Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam upaya untuk mengokohkan stabilitas sektor pertanian Indonesia, politikus Partai Gerindra Alfhi Fusvita Cahya, membagikan pupuk gratis kepada petani di wilayah pertanian seluas 50 hektare di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia mengatakan program ini dibuat sejalan dengan upaya Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam memajukan ketahanan pangan lewat pengokohan sektor pertanian dan kesejahteraan para petani.

"Program pemberian pupuk gratis ini adalah bentuk program dari Teh Alfi selaku Caleg Dapil 4 DPRD Kabupaten Sukabumi untuk para petani di mana program ini merujuk pada instruksi bapak Prabowo Subianto yaitu yang memiliki visi untuk mensejahterakan petani, karena jika petani sejahtera maka Indonesia akan maju," kata Alfhi, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya pemberian pupuk gratis ini bukan hanya bantuan sesaat, tetapi juga investasi untuk masa depan pertanian Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Alfhi meyakini bahwa dengan program pemberian pupuk gratis ini, pertanian Indonesia akan bangkit kembali dan mencapai kemajuan yang lebih besar. Dia juga akan memperjuangkan petani melalui kursi legislatif sebagai anggota DPRD Sukabumi.

Adapun inisiatif program pupuk gratis ini dimulai dari Desa Cisaat. Rencananya, program ini akan diperluas ke desa-desa lain yang terletak di dapil 4 wilayah Kabupaten Sukabumi.

Ketua Relawan Teh Afli, Muhammad Iqbal Maulana Insan Kamil mengatakan hal ini adalah langkah besar dalam mendukung petani yang telah berjuang keras untuk menjaga ketahanan pangan negara.

"Kegiatan distribusi pupuk gratis diinisiasi oleh Teh Alfi, merupakan suatu agenda yang seharusnya bisa menopang produksi petani di musim tanam akhir tahun ini," kata Iqbal.

Tidak hanya membagikan pupuk secara gratis, Teh Alfhi juga memiliki rencana untuk memberikan kartu pupuk kepada setiap petani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pupuk dapat diakses oleh semua petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.