Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor, 22 September 2023, Bertujuan Kurangi Polusi Udara

Inilah sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang diperingati pada hari ini, Jumat 22 September 2023,bertujuan untuk mengurangi polusi udara.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor, 22 September 2023, Bertujuan Kurangi Polusi Udara
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga berolahraga saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/8/2023) - Inilah sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang diperingati pada hari ini, Jumat 22 September 2023,bertujuan untuk mengurangi polusi udara. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang diperingati pada hari ini, Jumat 22 September 2023.

World Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah peringatan yang direnacang oleh orang-orang di seluruh dunia untuk mengurangi penggunaan kendaraan.

Peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor 2023 dapat menjadi pengingat bahwa penggunaan kendaraan seperti mobil, motor, dan lainnya dapat menyumbang polusi udara.

Hal itu selaras dengan permasalahan akhir-akhir ini dialami oleh sejumlah wilayah di Indonesia yang sedang dilanda kualitas udara yang buruk karena polusi.

Polusi udara juga dapat mengacu pada keberadaan zat asing di udara sehingga dapat merusak lapisan ozon.

Lantas bagaimana awal mula diperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor 2023 ini?

Baca juga: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Tubuh dan Antisipasinya

Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor 2023

BERITA REKOMENDASI

Hari Bebas Kendaraan Bermotor bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor.

Awal mula diadakannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor secara informal sudah berlangsung sepanjang tahun 1990-an.

Dilansir laman Day of The Year, peringatan World Car Free Day pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 2000.

Meskipun jauh sebelum itu pada tahun 1956, Belanda dan Belgia sudah melaksanakan hari Minggu bebas mobil yang pertama kali diadakan.

Setelah itu banyak kota-kota besar di dunia yang merayakan peringatan ini dengan menutup jalan utama mereka tepat pada tanggal ini.

Kemudian, mengisinya dengan acara jalan kaki dan bersepeda.

Warga berolahraga saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Warga berolahraga saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/8/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Mengenal Teknologi SCR di Truk Axor Euro 4 dan Manfaatnya Bagi Performa Kendaraan

Salah satunya DKI Jakarta yang biasanya pada tanggal 22 September menyelenggarakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day.

Mengutip dari laman resmi DKI Jakarta, pemerintah provinsi mengadakan peringatan ini guna mensosialisasikan hidup nyaman tanpa kendaraan bermotor.

Terlebih juga sebagai upaya mengurangi polusi udara.

Ketika diselenggarakan peringatan ini, kendaraan bermotor (kecuali Bus Transjakarta yang menggunakan bahan bakar gas) tidak boleh melintasi kawasan atau ruas jalan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan.

Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta juga telah membuat aturan tentang peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan instruksi Gubernur Nomor 78 tahun 2011 tentang pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Pada peraturan itu disebutkan bahwa dalam pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Pemprov DKI Jakarta mengusung tema penting terkait kepedulian terhadap lingkungan.

Selain melaksanakan berbagai kegiatan utama, di antaranya adalah penutupan jalan, pengukuran kualitas udara, dan kegiatan penunjang lainnya.

Baca juga: Ketika Ganjar Diserbu Warga dalam Car Free Day di Jember, Ada yang Minta Selfie Hingga Jabat Tangan

Tujuan Hari Bebas Kendaraan Bermotor 2023

Hari Bebas Kendaraan Bermotor merupakan inisiatif untuk mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.

Masyarakat dapat beralih ke mode transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.

Hari semacam ini sering diadakan di berbagai kota di seluruh dunia sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan mendukung gaya hidup yang lebih sehat.

Sejumlah pekerja saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta para pekerja untuk rutin berjalan kaki dalam kegiatan sehari-hari serta menggunakan transportasi umum. Hal ini dianggap sebagai bentuk kontribusi masyarakat dalam mengurangi polusi udara di Jakarta. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah pekerja saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta para pekerja untuk rutin berjalan kaki dalam kegiatan sehari-hari serta menggunakan transportasi umum. Hal ini dianggap sebagai bentuk kontribusi masyarakat dalam mengurangi polusi udara di Jakarta. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: 5 Cara Lindungi Si Kecil dari Bahaya Penyakit Akibat Polusi Udara

Mengutip laman Kementerian Lingkungan Hidup RI, ada beberapa tujuan dari Hari Bebas Kendaraan Bermotor, sebagai berikut.

- Mengurangi tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor

- Meningkatkan kualitas udara yang sehat dan baik terjaga.

- Menurunkan ketergantungan masyarakat atas penggunaan kendaraan bermotor

Hal itu selaras dengan tujuan dari World Car Free Day menurut organisasi lingkungan PBB (United Nation Environment Programme).

Berikut tujuan Hari Bebas Kendaraan Bermotor 2023 menurut UNEP:

1. Agar masyarakat beralih ke kendaraan umum

World Car Free Day adalah kesempatan besar bagi dunia untuk menyadari seberapa besar polusi mempengaruhi kehidupan di Bumi.

Emisi kendaraan adalah salah satu sumber utama polusi udara luar ruangan, terutama di kota-kota.

Transportasi juga merupakan sumber emisi CO2 bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat , penyumbang terbesar perubahan iklim.

Sehingga, masyarakat dapat beralih menggunakan kendaraan umum atau bersepeda daripada kendaraan pribadi pada peringatan ini.

Sejumlah pekerja saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Sejumlah pekerja saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Pengamat Kebijakan Publik Kritisi CREA Soal Isu Polusi Udara Jakarta

2. Pengedara dapat belajar berbagi jalan dengan pejalan kaki

Program Berbagi Jalan Lingkungan PBB mendukung pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di negara berkembang untuk berinvestasi dalam infrastruktur pejalan kaki dan sepeda.

Program ini berpusat pada konsep setiap orang melakukan perjalanan dekat dengan berjalan kaki.

Sementara itu, PBB juga menganjurkan untuk menaiki sepeda untuk bepergian.

Sehingga, pengendara roda 2, roda 4, dan sejenisnya dapat menyadari kepentingan umum untuk berbagi jalan.

3. Mengkampanyekan udara bersih secara global

Banyak kota yang mengadakan hari bebas mobil juga berpartisipasi dalam kampanye #BreatheLife.

Breath Life adalah kampanye untuk udara bersih.

Kampanye Breathe Life dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia, Lingkungan PBB dan Koalisi Iklim & Udara Bersih.

Kegiatan ini mendukung inisiatif udara bersih, mempromosikan penggunaan energi bersih dan membantu kota untuk mengurangi polusi udara.

Kampanye saat ini menjangkau lebih dari 80 juta orang di seluruh dunia.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Yunita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas