Hari Jantung Sedunia 2023: Tema, Tujuan, dan Sejarah
Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September. Simak tema, tujuan, dan sejarah Hari Jantung Sedunia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Hari Jantung Sedunia memainkan peran penting dalam menciptakan kesadaran untuk mendidik masyarakat di seluruh dunia untuk memahami pentingnya kesehatan jantung dan menyatukan organisasi lain untuk berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan berbagai acara untuk menciptakan kesadaran.
Sejarah Hari Jantung Sedunia
Ide untuk mengadakan hari jantung secara global diperkenalkan oleh Antoni Baie de Luna, mantan presiden Federasi Kesehatan Dunia.
Mengutip Britannica, pada tahun 1999, Federasi Jantung Dunia (WHF), bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengumumkan penetapan Hari Jantung Sedunia.
Ide untuk acara tahunan ini dicetuskan oleh Antoni Bayés de Luna, presiden WHF dari tahun 1997–1999.
Hari Jantung Sedunia awalnya (hingga 2011) diperingati pada hari Minggu terakhir bulan September, dengan perayaan pertama berlangsung pada tanggal 24 September 2000.
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum secara global.
Pada awal tahun 2000an, sekitar 17 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit kardiovaskular setiap tahunnya.
Mayoritas kematian ini disebabkan oleh penyakit jantung koroner atau stroke.
Sejak Hari Jantung Sedunia yang pertama, WHF, yang merupakan sebuah organisasi non-pemerintah, terus mensponsori acara tahunan tersebut, mengumpulkan dan mendistribusikan informasi serta mendeklarasikan tema hari tersebut.
Program pendidikan yang dirancang untuk melibatkan masyarakat merupakan bagian utama dari Hari Jantung Sedunia.
Baca juga: Transplantasi Jantung Babi Kembali Dilakukan, Pakar Ingatkan Waspada
Informasi mengenai penyakit kardiovaskular dan cara pencegahannya dikomunikasikan melalui public talk, podcast, poster, dan leaflet.
Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia juga diselenggarakan acara lari, jalan kaki, konser, penggalangan dana dan olah raga, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kegiatan lain yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan kesadaran kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, pertemuan ilmiah dan pertemuan organisasi penelitian kardiovaskular internasional dan komunitas medis diadakan pada atau pada hari-hari menjelang Hari Jantung Sedunia.
Lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam perayaan ini setiap tahunnya.
Sebagai hasil dari upaya internasional ini, Hari Jantung Sedunia telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan jantung.
(Tribunnews.com/Yurika)