Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaga Kelestarian Ekosistem, Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido Dilepas di Gunung Halimun Salak

Upaya ini merupakan bentuk komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Jaga Kelestarian Ekosistem, Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido Dilepas di Gunung Halimun Salak
istimewa
Kegiatan pelepasliaran burung elang jawa dan elang ular bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada 26 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PLN Indonesia Power lakukan pelepasliaran burung elang jawa dan elang ular bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Upaya ini merupakan bentuk komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Sigit Reliantoro mengatakan, satwa langka seperti halnya elang jawa dan elang ular bido sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari semua kalangan, karena dengan menjaga satwa langka juga akan berdampak pada lestarinya ekosistem dan terjaganya rantai makanan di alam.

Baca juga: Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Populasi Elang Jawa, Tema 9 Kelas 4 Halaman 39

"Dengan pelepasliaran elang ini diharapkan dapat menjaga kelestarian ekosistem dan rantai makanan pada alam. Terlebih elang adalah satwa yang terancam punah, semoga dengan pelepasan pada habitat yang alami ini elang bisa berkembang biak dan lestari," ungkap Sigit ditulis Kamis (28/9/2023). 

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian terhadap satwa yang terancam punah.

"Di sini merupakan pusat habitat elang yang dikelola oleh balai konservasi, di samping itu burung elang ini merupakan satwa yang terancam punah. Kami melakukan aksi ini bersama Pemerintah dalam hal ini Ditjen PPKL serta Ditjen KSDAE KLHK untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan rehabilitasi yang kemudian dilepas kembali ke habitatnya, ini juga sebagai wujud nasionalisme kita semua dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober mendatang," ucap Wisnoe.

Dalam kegiatan ini, PLN Indonesia Power bersama KLHK melepasliarkan elang jawa dan elang ular bido yang telah direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan. 

Baca juga: Empat Ekor Burung Elang Brontok Dilepasliar di Kawasan Wisata Bur Telege Aceh Tengah

BERITA TERKAIT

Untuk elang jawa yang kini diberi nama Yumna  merupakan elang jawa dengan warna bulu coklat kemerahan yang habitat utamanya berada di hutan hujan primer.

Sedangkan elang ular bido yang diberi nama Reni memiliki ciri warna gelap serta memiliki kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata dan paruh juga di bagian kakinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas