Bicara Kedaulatan Pangan, Megawati: Tanah-tanah Subur Agar Tak Dikonversi Bapak Presiden
Megawati menyebut dirinya bersama sejumlah ahli dan peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah membuat peta Indonesia untuk tanah subur
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara tegas meminta agar politik tata ruang harus memastikan lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan.
Megawati menyebut dirinya bersama sejumlah ahli dan peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah membuat peta Indonesia untuk tanah yang subur.
Permintaan itu disampaikan Megawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hadir langsung.
"Di tempat ini saya ingin meminta sedikit supaya di dalam peraturannya tanah-tanah subur agar tidak dikonversi Bapak Presiden," tegas Megawati disambut tepuk tangan ribuan kader PDIP yanh hadir di lokasi.
Baca juga: Jokowi ke Ganjar di Rakernas PDIP: Nanti Kalau Dilantik Jadi Presiden, Fokus ke Kedaulatan Pangan
Presiden Kelima RI ini pun mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara kelautan terbesar di dunia.
Di mana koridor pembangunan nasional ke depan harus dimulai dari laut dengan mengedepankan cara pandang geopolitik Bung Karno.
"Koridor strategis ini ditopang oleh perguruan tinggi di setiap wilayah dengan memanfaatkan geostrategis dan geometer integrasi dengan jalur perdagangan dunia," kata Megawati.
Megawati juga menilai bahwa Alur Laut Kepualauan Indoensia (ALKI) harus menjadi jalur pembangunan koridor strategis dari laut.
"Sehingga tidak lagi mengorbankan hutan dan lahan-lahan pertanian di daratan," jelas Megawati.
Adapun tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Rakernas IV ini bakal digelar selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023.