TRIBUNNEWS.COM - Anak ketiga Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Amelia Ahmad Yani menceritakan detik-detik sebelum ayahnya menjadi korban G30S, pada 58 tahun lalu.

Amelia mengungkapkan pada siang hari, sebelum peristiwa G30S/PKI meletus, Ahmad Yani menyempatkan diri menghabiskan waktu dengan dirinya dan adik-adiknya.

Pada momen tersebut, Amelia mengatakan sang ayah mengajak dirinya dan adik-adiknya untuk ikut bersamanya ke Istana Negara pada 5 Oktober 1965.

Seperti diketahui, setiap 5 Oktober adalah peringatan Hari Tentara Indonesia (TNI).

Amelia mengungkapkan Ahmad Yani mengajak anak-anaknya lantaran akan digelar pagelaran pameran Panser yang baru saja dibelinya dari London.

“Bapak itu ngomong begini, ‘engko (nanti) tanggal 5 Oktober (1965), kabeh melu bapak (semua ikut bapak) ke Istana, nggak usah sekolah, ada arak-arakan. Seneng banget hari itu,” katanya dalam wawancara eksklusif yang dikutip dari YouTube Tribunnews, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Anak Jenderal Ahmad Yani Marah Buntut Terbitnya Keppres & Inpres Pemerintah Minta Maaf ke Anak PKI

Kemudian, setelah mengabarkan hal tersebut, Amelia mengatakan ayahnya pamit untuk bermain golf dan baru pulang ke rumah pada sore harinya.

Lalu pada momen yang sama, Amelia tengah bercengkerama dengan taruna yang akan bertugas dalam peringatan Hari TNI.

Ketika Ahmad Yani datang, para taruna tersebut pun langsung berdiri dan memberikan hormat kepadanya.

“(Ahmad Yani berkata ke taruna) senang ya sama adik-adik, silahkan aja. Mereka (anak Ahmad Yani) memang paling suka taruna,” ujarnya.

Tumpahkan Parfum, Ahmad Yani Ucapkan Kalimat Wasiat ke Anak-anaknya

Masih di sore yang sama, Amelia mengungkapkan bahwa Ahmad Yani duduk di sebuah meja bar di kediamannya.

Lalu, di meja tersebut, ada botol parfum yang masih ada isinya.

Amelia mengungkapkan botol parfum tersebut tidak sengaja terkena tangan Ahmad Yani sehingga terjatuh dan tumpah.