SBY Bertemu Jokowi Selama 1 Jam di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, SBY, menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (2/10/2023).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (2/10/2023).
Berdasarkan pantauan, mobil dengan nomor polisi F 414 RI melewati pintu pos 4 Istana Bogor, yang berada di depan Kantor Wali Kota Bogor, sekitar pukul 16.52 WIB.
Mobil tersebut dikawal oleh satu motor Patwal Polisi dan satu mobil berpelat TNI.
Mobil itu kemudian tampak keluar dari Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.
Itu berarti SBY dan Jokowi bertemu kurang lebih selama satu jam.
Baca juga: Bahas Politik Kebangsaan, Demokrat Benarkan SBY Bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor Tadi Sore
Pertemuan Jokowi dan SBY itu kemudian dibenarkan oleh Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
"Benar sore tadi ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi," kata Kamhar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (2/10/2023).
Kamhar memastikan, pertemuan itu ada kaitannya dengan agenda politik kebangsaan.
Hanya saja, Kamhar tidak membeberkan secara detail soal apa saja yang dibahas dalam pertemuan antara SBY dengan Jokowi tersebut.
"Pertemuan dua presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan," kata Kamhar.
Ia hanya meyakini, pertemuan itu merupakan bagian dari silaturahmi politik yang diyakininya akan membuat dinamika politik menjadi lebih sejuk.
"Silaturahmi ini kami yakini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk," terangnya.
Enggan Berandai-andai
Sementara itu, Partai Demokrat enggan berandai-andai mengenai peluang masuk kabinet pemerintah setelah pertemuan antara SBY dengan Jokowi.
Saat ini isu reshuffle tengah menyelimuti Kabinet Indonesia Maju setelah beberapa menterinya tersandung kasus seperti Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.