VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF KPK Telisik Dugaan Korupsi Mentan SYL, Prabowo Bakal Panen Suara
"Yang jelas ini akan merugikan Partai NasDem terutama dari koalisi perubahan Anies-Cak Imin," jelas Arifki Chaniago
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) sudah naik ke tahap penyidikan.
KPK juga melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) akhir pekan lalu.
Sebelum Mentan SYL, ada nama kader NasDem yang juga eks Menkominfo Johnny G Plate yang sudah terseret kasus hukum.
Terkait hal itu analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago memberikan pandangannya terkait pemeriksaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kepada Mentan SYL.
Arifki menyampaikan analisa politiknya terkait dampak kasus dugaan korupsi di Kementan ini terhadap Partai Nasdem hingga pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Dalam konteks persepsi publik tentang orang melakukan korupsi memang negatif sejak dulu," ujar Arifki dalam wawancara eksklusif Tribunnews.com, Senin (2/10/2023).
"Yang jelas ini akan merugikan Partai NasDem terutama dari koalisi perubahan Anies-Cak Imin," jelasnya kemudian.
Yang jelas, menurut dia, isu korupsi ini akan digoreng oleh lawan-lawan politik atau pesaing pasangan Anies-Cak Imin.
"Isu ini akan lebih gampang dimainkan oleh pihak lawan, apakah itu tim Prabowo Subianto atau timnya Ganjar Pranowo, bahwa ternyata partai pengusungnya Anies-Cak Imin terlibat kasus korupsi," dia menganalisa.
Arifki juga memberikan pandangannya mengenai potensi terjadinya dua poros dalam Pilpres 2024, ketika kasus dugaan ini mencuat.
Menurut Arifki, bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto lah yang akan diuntungkan saat kasus ini terus bergulir menjelang pendaftaran dan pilpres 2024.
"Kalau saya melihat yang paling diuntungkan itu adalah Pak Prabowo dalam konteks ini."
"Karena pemilihnya Pak Anies dengan Pak Prabowo itu sama, ada dalam kolam yang sama."
"Karena di Pilpres 2019, pemilihnya pak Anies itu ada di Pak Prabowo," jelasnya.