Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Lamongan, Pengamat Bicara Upaya Hadirkan Efek Jera Bagi Pelaku

Jerry Massie, dia menekankan perlunya tindakan tegas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada para pelaku korupsi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in KPK Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Lamongan, Pengamat Bicara Upaya Hadirkan Efek Jera Bagi Pelaku
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, dia menekankan perlunya tindakan tegas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada para pelaku korupsi.

Menurutnya, KPK harus memiliki keberanian untuk menindak para koruptor dan menghadirkan efek jera yang kuat dengan menyita harta mereka.

Baginya, korupsi harus dianggap sebagai perjuangan bersama yang membutuhkan solidaritas dan kesatuan tindakan.

“Saya tekankan, pentingnya KPK menjalankan tugasnya tanpa pandang bulu. Siapapun yang terlibat dalam tindakan korupsi harus diadili sesuai dengan perbuatannya, tanpa terkecuali,” ujar Jerry dalam webinar dengan tema “KPK Ungkap Korupsi di Lamongan, Siapa Selanjutnya?" dikutip Senin (2/10/2023).

Baca juga: Febri Diansyah Bantah Didalami KPK Terkait Pemusnahan Barang Bukti Dugaan Korupsi di Kementan

Jerry juga ingin KPK fokus pada penegakan hukum dan tidak boleh terpengaruh pertimbangan politik atau faktor lainnya.

Mengenai biaya Pilkada yang tinggi, ia menyoroti potensi korupsi pasca-pemenangan.

Berita Rekomendasi

"Pemimpin yang terpilih cenderung berusaha untuk mengembalikan biaya mahal yang telah dikeluarkan selama kampanye. Terkait hal ini KPK juga harus melakukan penelusuran terhadap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” kata dia.

Baca juga: Geledah Rumah Tersangka Direktur Kementerian Pertanian di Jagakarsa, KPK Sita Rp400 Juta

Jerry menuturkan, bahwa KPK sebagai lembaga anti-korupsi harus memastikan bahwa tidak ada yang luput dari pengawasan mereka, dan para pelaku korupsi harus dihadirkan di depan hukum untuk pertanggungjawaban apa yang telah mereka lakukan.

Sementara itu, seorang advokat Edi Hardum mengatakan tentang pentingnya saksi sebagai alat bukti dalam kasus pidana, serta dokumen-dokumen terkait yang mendukung investigasi KPK.

“Kasus korupsi di Lamongan menjadi sorotan utama dalam webinar ini, dan para peserta acara memberikan apresiasi kepada KPK atas kerja keras mereka dalam mengungkap kasus tersebut," kata dia.

Dia mengatakan bahwa seruan yang diutarakan adalah agar KPK terus bergerak untuk mengejar semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Keberlanjutan penegakan hukum dan perlunya kepastian hukum juga menjadi perhatian serius dalam acara ini. Partisipasi KPK diharapkan dapat membawa efek jera bagi aparatur sipil negara (ASN) di tempat lain dan memperkuat upaya menegakkan keadilan,” jelas Edi.

Edi menyebut bahwa pelaku korupsi tidak berdiri sendiri, tetapi seringkali ada keterlibatan beberapa orang, bahkan hingga puluhan orang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas