Beda Sikap PDIP ke PSI saat Kaesang Belum Jadi Ketua Umum, Kini Disambut Hangat, Faktor Anak Jokowi?
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, di sebuah coffee shop kawasan Menteng
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai harmonis.
Hal itu terlihat dari pertemuan antara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, pada hari ini Kamis (5/10/2023).
Padahal, sebelum Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum, hubungan antara PDIP dan PSI tampak tak harmonis.
Baca juga: Bertemu Puan, Kaesang Minta Maaf Jika Banyak Kader PSI yang Cela dan Rendahkan PDIP
Baik PDIP dan PSI kerap melontarkan sejumlah kritik satu sama lain.
Benarkah harmonisnya hubungan PDIP dan PSI karena faktor Kaesang?
Disinggung Soal Etika Politik
Tak harmonisnya hubungan kedua partai politik tersebut diawali saat PSI mengumumkan mendukung kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres.
Padahal, PDIP partai tempat Ganjar bernaung belum memutuskan sikap terkait pencapresan.
Apa yang dilakukan PSI tersebut dikatakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahi etika politik.
Hasto Kristiyanto pun bicara soal etika politik saat ditanya perihal dukungan PSI kepada Ganjar.
Baca juga: Kaesang Jumpa Puan, Ini Tokoh PDIP dan PSI yang Turut Hadir
"Namanya beri dukungan, lakukan komunikasi-komunikasi politik," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Hasto menekankan pentingnya etika politik di mana membangun komunikasi sebelum menyatakan sikap.
"Aspek (kultural) di mana bangun kerja sama, bukan tiba-tiba ambil keputusan. Jadi etika politik harus di kedepankan," jelas Hasto.
PSI Minta Maaf kepada PDIP
DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutarakan permohonan maaf kepada jajaran pengurus dan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).
Permintaan maaf itu disampaikan oleh Juru Bicara PSI Ariyo Bimo, menyusul pernyataan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung etika partai politik dalam mendeklarasikan kader partai lain sebagai calon presiden.
Dimana, PSI merupakan salah satu partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo selaku kader PDIP, namun, mendahului keputusan internal PDIP.
Baca juga: PDIP Tak Anggap Dukungan PSI ke Ganjar, Hasto Singgung Etika Politik
"Semoga ini bukan sentilan untuk PSI. Namun, apabila kami PSI dianggap tidak beretika dan telah menyakiti parpol lain, tulus kami menyampaikan permohonan maaf," kata Bimo kepada Tribunnews, Jumat (28/4/2023).
Bimo menyebut, sejatinya dukungan yang diberikan PSI kepada Ganjar Pranowo merupakan penyampaian aspirasi konstituen PSI dari hasil rembuk rakyat yang dilakukan sejak Februari 2022 lalu.
"Niat kami hanya menyampaikan secara jujur dan apa adanya hasil dari kegiatan rembuk rakyat yang dilakukan secara online," kata dia.
Dimana, dalam rembuk rakyat itu nama Ganjar Pranowo kata dia, selalu konsisten sebagai sosok dengan perolehan tertinggi yang digadang mampu melanjutkan pemerintahan saat ini.
"Itu murni merupakan aspirasi konstituen PSI terhadap 9 nama yang diajukan untuk meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi," ucap Bimo.
"Saat itu stabil selama hampir 10 bulan, Pak Ganjar mendapat perolehan dukungan yang tertinggi," sambungnya.
Akan tetapi kata dia, permohonan maaf tetap dilayangkan, jika memang sikap PSI yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo malah menimbulkan kegaduhan.
Sebab kata Bimo, pihaknya menyadari bahwasanya Ganjar Pranowo memang milik partai lain dan mengakui bahwa PSI telah mendahului mekanisme dari PDIP.
"PSI sadar bahwa Pak Ganjar adalah kader PDIP, karenanya kami sudah minta maaf secara resmi waktu itu karena mendahului mekanisme internal PDIP," kata dia.
Lebih lanjut kata Bimo, pihaknya menyatakan siap jika dinilai perlu untuk mendatangi para pengurus dan pimpinan PDIP.
Hanya saja, dirinya belum dapat memastikan kapan pertemuan itu akan dilakukan.
"PSI siap sowan dan kulonuwun ke PDIP. (Terkait waktu) belum," tukas Bimo.
Baca juga: PDIP Tak Anggap Dukungan PSI ke Ganjar, Hasto Singgung Etika Politik
PDIP Sambut Hangat PSI
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani merespons wacana Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Puan mengajak Kaesang untuk bertemu dengan dirinya dulu sebelum menemui Ketua Umum PDIP itu.
"Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu," kata Puan pada sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Ketua DPR RI ini menuturkan dirinya menunggu kesediaan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk bertemu dengannya.
"Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan puan? Yuk, nih sudah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," ujar Puan.
Puan menerangkan PDIP berharap semua partai politik (parpol) mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Tapi kan semua juga punya pertimbangan tertentu. Jadi ya nanti kalau saya bilang enggak mau ngajak Mas Kaesang dibilangnya PDIP enggak mau ngajak, sekarang saya mau ngajak ditanya lagi, ini kayaknya salah terus ya," ucapnya.
Sebelumnya, Kaesang mengaku akan bertemu dengan seluruh ketua umum partai politik (parpol) termasuk Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
"Ya semua datang ke Hambalang, datang ke Teuku Umar (rumah Megawati), semua kami akan datang," kata Kaesang di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Kaesang dan Puan Bertemu Hari Ini, PSI Ajukan 2 Syarat Dukung Capres 2024
Kaesang Pangarep Cium Tangan Puan
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, di sebuah coffee shop kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Kaesang sudah datang lebih dulu daripada Puan.
Kaesang datang bersama sejumlah pengurus DPP PSI, di antaranya Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.
Puan tiba sekira pukul 13.40 WIB siang. Di saat yang bersamaan tampak Wasekjen PDIP Utut Adianto turut hadir.
Putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengenakan pakaian berwarna hitam.
Ia berjalan menuju pintu masuk kedai kopi tempat pertemuan berlangsung.
Kedatangan Puan disambut oleh Kaesang yang menghampirinya. Hal pertama yang dilakukan putra dari Presiden Jokowi itu langsung mencium tangan politikus PDIP itu.
Kaesang mengenakan kemeja bermotif garis-garis.
Jelang merangkak masuk ke bagian dalam ruangan, Kaesang dan Puan tampak melempar senyum kepada para awak media.