Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Soal Namanya Disebut Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP: Doakan Saja

Puan Maharani mengatakan jika dirinya taat pada aturan PDIP mengenai ketua umum.

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
zoom-in Puan Soal Namanya Disebut Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP: Doakan Saja
Foto: Capture Youtube Puspen TNI
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke-78 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). 

Usulan Jokowi menjadi Ketum PDIP datang dari putra sulung Soekarno (Bung Karno), Guntur Soekarnoputra.

Usulan Guntur disampaikan melalui sebuah opininya di Harian Kompas pada Sabtu (30/9/2023).

Guntur mengatakan Jokowi tetap dibutuhkan untuk berada dalam lingkaran kekuasaan dan pemerintahan, paling tidak sebagai ketua umum partai politik.

"Mengingat pemikiran dan pengalamannya yang tentu masih sangat dan sangat dibutuh kan oleh bangsa dan negara ini, hal itu perlu dipertimbangkan," kata Guntur.

Dia pun mengusulkan Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP mengingat usia Megawati tidak lagi muda.

"Apakah tak mungkin Jokowi meneruskan estafet kepemimpinan di PDIP sebagai ketua umum PDIP dan Megawati menjadi ketua dewan pembinanya?" ucap Guntur.

Baca juga: Guntur Usul Presiden Jokowi Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan, Begini Tanggapan FX Rudy

Terlebih, kata dia, Jokowi merupakan anak ideologis Bung Karno karena selama sepuluh tahun menjadi Wali Kota Solo, dua tahun lebih menjadi gubernur DKI Jakarta, dan nanti sepuluh tahun menjadi Presiden RI.

Berita Rekomendasi

"Yang berarti selama 22 tahun di pemerintahan, Jokowi konsisten melaksanakan ide-ide Bung Karno," ungkap Guntur.

Karenanya, Guntur menilai langkah Jokowi untuk menjadi ketua umum PDIP sangat dimungkinkan dan sudah barang tentu kalau mau dilakukan melalui suatu kongres luar biasa yang benar-benar demokratis.

"Dalam hal ini, jika nanti disetujui Megawati akan menjadi ketua dewan pembina, dapat saja kepada Megawati diberikan lagi hak prerogatif layaknya sebelumnya. Masalahnya adalah, apakah Megawati, Jokowi, dan partai mau?" imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas