Soal Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Jokowi: Saya Mau Pensiun, Pulang ke Solo
Jokowi menegaskan akan pensiun dan kembali ke Solo. Hal ini menanggapi wacana dirinya menggantikan Megawati menjadi Ketua Umum PDIP.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait isu dirinya menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Ia menegaskan akan pensiun dari dunia politik dan pulang ke kota kelahirannya, Solo.
"Halah, saya mau pensiun, pulang ke Solo," jawab Jokowi seusai upacara HUT ke-78 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Jokowi mengatakan, masih ada kandidat Ketua Umum PDI Perjuangan yang lebih muda darinya.
Dia pun menyebut anak dari Megawati seperti Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
"Banyak yang muda-muda. Ada Mbak Puan, ada Mas Prananda," katanya.
Baca juga: PDIP Berharap Pertemuan Puan & Kaesang Hari Ini Membulatkan Tekad Dukungan PSI kepada Ganjar
Seperti diketahui, Jokowi diusulkan menggantikan Megawati sebagai orang nomor satu di partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
Hal ini pun sudah ditanggapi oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, sampai saat ini belum ada pembahasan terkait pergantian kepemimpinan di tubuh partainya.
Saat ini, kata Hasto, partainya masih fokus membahas persiapan untuk kemenangan di Pilpres 2024.
"Bagi PDI Perjuangan semuanya itu ada tahapan-tahapannya. Tahapan saat ini ialah pemilu serentak, presiden serta pemilu legislatif, " kata Hasto di kantor DPP PDIP, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (03/10/2023) dikutip dari Warta Kota.
Ia menyebut, pergantian kepemimpinan PDIP nantinya akan dibahas melalui Kongres ke-6 partai yang rencananya akan digelar pada 2025, mendatang.
"Kemudian setelah Pemilu nanti partai akan melaksanakan Rakernas V dan kemudian kongres baru akan dilaksanakan pada 2025," jelas Hasto.
Gibran Bungkam, FX Rudy Dukung
Terpisah, Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bungkam.
Mendengar kabar tersebut, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tak banyak memberikan komentar.
Pasalnya, Gibran meyakini itu bukan menjadi wewenangnya.
"Kemarin sudah ditanyakan, jangan ditanyakan lagi. Saya juga sudah menjawab, itu bukan ranah saya," kata GIbran, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Wacana Jokowi jadi Ketua Umum PDIP, Pengamat: Bisa Diartikan agar Jokowi Lebih All Out Bantu Partai
Menurut Gibran, pemilihan Ketum PDIP bukan merupakan ranahnya, melainkan ranah para elite partai.
Selain Gibran, mantan Wali Kota Solo, FX Rudy, juga turut merespons.
Jika memang Jokowi dianggap layak menggantikan posisi Megawati, Rudy ikut mendukungnya.
"Setuju, pokoknya kalau ada kader PDIP diusulkan oleh siapa pun, berarti (orang tersebut dianggap) punya potensi."
"Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua PDI Perjuangan kan, ya nggak masalah)," jelas Rudy,Senin (2/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Apalagi, kata Rudy, Jokowi telah terbukti berhasil memimpin rakyat Indonesia.
"Sekarang me-manage 270 juta lebih itu aja merdeka nyaman kok. Kalau PDI Perjuangan 140 juta gitu aja kan ya lebih nyaman toh," jelas Rudy.
Kendati demikian, FX Rudy tetap menyerahkan semua keputusan di kongres mendatang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)(Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.