Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tema Hari Cerebral Palsy Sedunia yang Diperingati 6 Oktober 2023, Ini Pelopor Cerebral Palsy

Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia jatuh pada hari ini, Jumat (6/10/2023), berikut tema peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia 2023.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Tema Hari Cerebral Palsy Sedunia yang Diperingati 6 Oktober 2023, Ini Pelopor Cerebral Palsy
Screenshot web ideas.org.au
World Cerebral Palsy Day 6 Oktober - Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia jatuh pada hari ini, Jumat (6/10/2023), berikut tema peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia 2023 dan pelopor Cerebral Palsy. 

Sementara itu, William Osler, dianggap sebagai tokoh penting dalam memajukan pengobatan modern.

Ia menulis buku pertamanya tentang Cerebral Palsy, dan mempunyai kesimpulan akhir bahwa pengobatan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.

Kemudian, Sigmund Freud, seorang ahli saraf, adalah orang pertama yang menyatakan bahwa Cerebral Palsy mungkin disebabkan oleh perkembangan abnormal sebelum kelahiran.

Saat itu, Freud menyatakan bahwa kesulitan melahirkan "hanya merupakan gejala dari dampak yang lebih dalam yang mempengaruhi perkembangan janin".

Namun pada saat itu, kesimpulan tersebut diabaikan.

Baru beberapa dekade kemudian, para peneliti mulai mendukung teori Freud tersebut.

Baca juga: Apa Itu Cerebral Palsy? Simak Penyebab, Jenis-jenis, dan Gejalanya

Individu dan organisasi lain juga membuat langkah bersejarah untuk membantu penderita Cerebral Palsy.

Berita Rekomendasi

Pada waktu yang berbeda, pemerintah AS mengeluarkan undang-undang penting untuk memodernisasi layanan atau perawatan, dan memajukan hak-hak individu penyandang disabilitas.

Presiden John F. Kennedy menandatangani Undang-Undang Kesehatan Mental Komunitas pada tahun 1963, yang mempromosikan perawatan berbasis komunitas sebagai alternatif dari pelembagaan.

Lalu, pada tanggal 26 Juli 1990, Presiden George HW Bush juga mengesahkan Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika, yang melarang pemberi kerja melakukan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

Tak hanya itu saja, para inovator juga terus membawa Cerebral Palsy ke dalam kesadaran nasional.

Marie Killilea menulis sebuah buku berjudul "Karen", yang membahas tentang kehidupan putrinya yang menderita Cerebral Palsy.

Buku tersebut, masih dicetak hingga saat ini masuk dalam daftar buku terlaris New York Times pada tahun 1952.

Ada juga Isabelle dan Leonard Goldenson serta Ethel dan Jack Hausman yang juga merupakan orang tua dari anak-anak penderita Cerebral Palsy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas