TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Saat berpidato, Jokowi menyampaikan pesan kepada peserta Rapimnas Samawi agar tak terpecah belah meski beda pilihan Pemilu 2024.

Menurut Jokowi, berbeda pilihan adalah hal yang wajar dan biasa.

Sehingga, kata Jokowi, jangan sampai hal itu jadi penyebab perpecahan dan kerukunan dalam persaudaraan.

"Jangan sampai, saya wanti-wanti Pemilu 2024, baik Pilpres, pileg, pilkada, kita menjadi terpecah karena perbedaan pilihan jangan, karena setiap 5 tahun pasti ada Pemilu," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu sore.

"Jangan sampai karena beda pilihan menjadi tidak rukun, jangan sampai beda pilihan kita tidak bersatu, biasa beda pilihan," lanjutnya.

Baca juga: Disambut Selawatan, Presiden Jokowi Hadiri Rapimnas Relawan Samawi di Istora Senayan

Jokowi pun menegaskan, agar hal-hal yang menimbulkan perpecahan sebaiknya dihindari.

Ayah dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu pun kembali menyinggung soal Pemilihan Umum (Pemilu) yang pasti diadakan tiap 5 tahun sekali.

Ia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan jalinan persaudaraannya.

"Kadang-kadang pemimpinnya sudah ngopi bareng, yang di bawah masih ribut, ini yang harus kita hindari, karena sekali lagi pemilu setiap 5 tahun ada."

"Mari kita jaga persaudaraan, jaga kerukunan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah kita, beda pilihan biasa, wajar, dan nggak papa," ucapnya.

Apalagi menurut Jokowi, saat Indonesia sedang dihadapkan pada situasi sulit.

Di mana ke depannya, ada sejumlah tantangan dan masalah yang akan dihadapi.

Termasuk, soal harga gandum, beras, hingga pupuk.

Hal itu, kata Jokowi disebabkan oleh konflik Rusia vs Ukraina dan perubahan iklim.

"(bukan hanya) problem urusan pangan, tetapi juga urusan pupuk, kita bisa memproduksi pupuk sendiri, BUMN punya pabrik pupuk, seingat saya mungkin ada limaan. Pabrik pupuknya ada, tetapi bahan baku pupuk juga berasal dari yang perang tadi."

"Inilah problem-problem yang kedepannya akan dihadapi," jelas Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) sekitar pukul 15.07 WIB, Sabtu (7/10/2023).

Ia tampak mengenakan baju koko berwarna putih dengan peci hitam.

Kehadirannya disambut lantunan shalawat oleh peserta acara dan disambut oleh relawan.

Dikutip dari Kompas.com, para relawan meminta jabat tangan dengan Presiden dan ada beberapa yang minta foto bersama.

Usai menyalami relawan, Kepala Negara menuju tempat duduk yang sudah disediakan.

Pada hari yang sama, Sabtu pagi, Presiden Jokowi juga hadir di acara relawan Alap-alap Jokowi yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan pidato.

Adapun salah satu topik pidato yang disampaikan, yakni mengingatkan relawan agar bijak memilih pemimpin masa depan.

Jokowi membeberkan sejumlah kriteria pemimpin, yakni bekerja keras untuk rakyat, tidak menghindari masalah dan berani menuntaskan persoalan.

"Kita ingin mencari pemimpin yang bekerja keras untuk rakyat. Kalau ada masalah tidak menghindar, kalau ada problem berani mendekat dan selesaikan," tutur Jokowi.

"Ini negara besar, luas jangan dibandingkan negara kecil yang mengelola (negaranya) jauh lebih mudah," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Disarankan Pertimbangkan Relawan Jadi Menteri, Ini Alasannya

Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep juga hadir di Rapimnas Samawi dan acara relawan Alap-alap Jokowi.

Di acara Rapimnas Samawi, Kaesang tiba sekitar pukul 13.56 WIB dan langsung masuk ke ruang acara,lebih dulu daripada ayahnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Diamanty Meiliana Tim Redaksi)