TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival Tari Tenun dan Songket 2023 diadakan di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Festival ini diikuti 155 peserta dari 21 sanggar di 38 provinsi. 

Mengangkat tema "Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Terhadap Para Pengrajin Tenun dan songket Tradisional Indonesia."

Acara ini merupakan festival Tari Tenun dan Songket Nusantara yang kedua.

Diselenggarakan oleh Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art & UKM (KADIIFA). 

Ketua Umum KADIIFA, Anna Mariana mengatakan acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Tenun dan Songket se-Nusantara.

Kegiatan ini mulai dari Deklarasi Hari Tenun Nasional pada 7 September 2023, Expo UMKM, ASEAN Bisnis Forum , Bisnis Metching.

Juga ada Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-29 November 2023 di GBK Senayan Jakarta, dan acara Penutupan Expo UMKM dan Produk Rempah, Bisnis Forum.

Pemilihan Putra Putri Rempah Indonesia 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-11 Desember 2023 di Bandung Jawa Barat Gedung Sate, Gedung Merdeka Asia Afrika dan Pulman Hotel Bandung.

Kegiatan tersebut disebut dilaksanakan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya dan mengangkat perekonomian para pelaku usaha UMKM, para pengrajin tenun dan songket se-Nusantara.

“Pada saat ini kita patut berbangga dan senang karena tidak hanya ada hari batik nasional 2 Oktober, namun ada hari tenun nasional 7 september."

"Hal Ini juga merupakan harapan dari para pengrajin seluruh indonesia , merupakan apresiasi kepada mereka para pejuang budaya yang secara turun temurun masih meneruskan, melestarikan budaya tenun songket tradisional Indonesia, menjaga tradisi budaya bangsa, agar tdk punah selama nya" ujar Anna kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).

"Budaya Warisan Leluhur Budaya Bangsa Tenun & Songket Indonesia dari Sabang hingga Merauke merupakan kebanggaan kita, menjadi ciri khas serta jati diri budaya bangsa kita, menjadi Pemersatu dalam keberagaman adat istiadat dan suku, bahasa, agama, yang merupakan simbol Kebhinekaan Tunggal Ika" sambungnya. 

Sementara itu, Kepala Anjungan Riau TMII Zulfikar, yang juga sebagai ketua panitia menyebut festival tari tenun dan songket ini didukung Pemerintah Provinsi Riau.

Ia berharap tenun songket menjadi perhatian masyarakat serta dapat di lestarikan dengan hari tenun nasional.

“Kegiatan Festival ini sudah tahun kedua, diharapkan kegiatan ini akan terus di dukung oleh Pemerintah Provinsi Riau akan terus terlibat menyemarakkan lagi, sehingga proses dalam rangka mendukung hari tenun nasional akan berjalan dengan baik, sehingga dapat menjadi pemicu utama agar menjadi perhatian masyarakat terhadap kemajuan para pengrajin tenun dan songket Indonesia," ujarnya.

Acara Festival Lomba Tari Tenun dan Songket Nusantara diAnjungan Riau dibuka oleh Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, dan dihadiri oleh Ketua Tokoh Adat Melayu, Jajaran Pengurus TMII, Ketua FPK Jakarta Timur, Para Dewan Juri, Para Sultan serta Tokoh adat dari beberapa daerah dan dari Lembaga terkait, Para Peserta Lomba Tari dari 38 Propinsi dan Rekan-rekan media.(*)