TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim The Rising Tide A Resonance 2023 yang didukung Le Minerale baru saja dilepas dari Palembang. Pelepasan ini dilakukan oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy SIP.

Sebelum dilakukan pelepasan, Tim The Rising Tide A Resonance 2023 mengadakan senam SKJ 88 bersama TNI, masyarakat dan stakeholder terkait di lapangan Jasdam II/Sriwijaya. Dalam acara pelepasan itu, juga hadir Direktur Penanganan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Novrizal Tahar dan pejabat terkait lainnya.

Pendiri The Rising Tide Muryansyah menjelaskan selain melakukan video conference (vidcon) dengan Panglima TNI, dalam acara pelepasan tersebut juga dilakukan kegiatan bakti sosial serta bakti kesehatan di Kasdam II Sriwijaya untuk masyarakat Kota Palembang.

Baca juga: Bebas BPA dan Terjamin Kualitasnya, RHI Percayakan Kebutuhan Air Mineral pada Le Minerale

Pembersihan aliran anak Sungai Sekanak dari sampah menjadi salah satu agenda kegiatan. Yansyah berharap masyarakat bisa melakukan aksi lebih setelah kampanye ini.

"Kita lebih mengkampanyekan aksi kesadaran dari masyarakat untuk mendorong masyarakat melakukan aksi lebih, seperti memilah sampah dari rumah," ucap Yansyah.

Tidak hanya itu, Brigjen TNI Ruslan Effendy juga menambahkan dalam rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI ke-78 ini, juga dilakukan bakti sosial berupa pemberian sembako kepada saudara-saudara yang kurang mampu.

Selain itu, kegiatan donor darah, operasi katarak, sunatan massal dan pelayanan pengobatan kesehatan untuk masyarakat secara gratis juga menjadi rangkaian kegiatan bakti kesehatan.

"Untuk bakti sosial ada pemberian paket sembako hampir 2000 paket. Kegiatan ini dilakukan semua unsur TNI yang ada di jajaran Kodam II/Sriwijaya ada TNI AD, TNI AL dan TNI AU dan stakeholder terkait," kata Ruslan Effendy.

Ingin membangun kesadaran masyarakat terkait isu sampah

Sebagai perwakilan KLHK, Novrizal Tahar mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan tim The Rising Tide adalah membangun kesadaran masyarakat terkait isu sampah di Indonesia.

“Tadi sudah dilakukan pelepasan tim The Rising Tide, quadrathlon dari Sabang sampai Jakarta. Ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, kalau tahun lalu dari Bali ke Jakarta. Maksud dari tim The Rising Tide ini untuk mengkampanyekan, mengedukasi dan membangun masyarakat terkait persoalan persampahan. Salah satu kuncinya yaitu kesadaran masyarakat," ucap Novrizal.

Melalui kampanye ‘Stop Wariskan Sampah’ ini, Novrizal juga menegaskan tim The Rising Tide mengajak semua masyarakat tanpa terkecuali untuk peduli pada masalah sampah.

"Jadi yang harus dilakukan, peduli dengan sampah, semaksimal mungkin mengurangi sampah, kemudian pila sampah dan bawa sampah ke bank sampah," pesannya.

Novrial juga menegaskan bahwa pilah sampah di rumah dan pengelolaan sampah bisa dapat memberikan perubahan positif untuk masyarakat Palembang ke depannya.

"Diharapkan kegiatan seperti ini bisa memberikan impek yang luar biasa untuk warga Palembang. Sampah tidak boleh dibuang ke sungai, pilah sampah di rumah dan sampah yang dipilih dikelola dengan baik. Semoga ini bisa memberikan perubahan untuk masyarakat Palembang," katanya.

Gerakan ‘Stop Wariskan Sampah’ Ini Didukung Le Minerale

Gerakan ‘The Rising Tide’ sendiri merupakan kampanye akar rumput yang peduli akan perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang mengancam keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Gerakan ini bertujuan mendorong aksi kerjasama berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Ini merupakan hari ke-23 tim The Rising Tide A Resonance melakukan quadrathlon sejak dilepas dari titik nol kilometer di Sabang, menempuh jarak sejauh 3.141 km menuju Jakarta dengan rentang waktu 35 hari.

Yansyah kembali menambahkan dirinya dan tim berharap kampanye yang didukung Le Minerale ini dapat membangun sinergitas dalam tajuk gerakan sirkular nasional, agar industri kreatif daur ulang semakin tumbuh.

"Isu sampah ini penting untuk diselesaikan. Kita melihat ada semangat, spirit dan potensi setiap wilayah untuk berubah jadi lebih baik. ‘Stop Wariskan Sampah’," tegasnya.

Baca juga: Baru Saja Lewati Kota Padang, Tim The Rising Tide yang Didukung Le Minerale sedang Menuju Kota Jambi

Pihak Le Minerale juga mengungkapkan bahwa gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh Parahita Mulung ini diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat, terutama generasi muda, agar mau berkontribusi nyata menjaga lingkungan sekitar.

“Kolaborasi ini didasarkan pada kesamaan misi antara Le Minerale dengan Parahita Mulung untuk membantu mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia. Kami yakin gerakan ‘Stop Wariskan Sampah’ ini akan memberikan dampak yang positif, terutama dalam merubah mindset masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bisa melakukan langkah kecil yang bisa berkontribusi nyata dan membawa perubahan kepada lingkungan," ujar Ronald Atmadja.

Tidak hanya itu, guna semakin menyemarakkan kampanye ini, Le Minerale juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti influencer, media, hingga komunitas lokal untuk ikut menyebarkan pesan ‘Stop Wariskan Sampah’ di setiap stop point aktivitas tersebut. (*)