Eskalasi Konflik Palestina-Israel, Yenny Wahid Dorong Pemerintah Segera Evakuasi WNI di Gaza
Yenny Wahid mendorong pemerintah Indonesia, segera melakukan evakuasi terhadap WNI di Gaza akibat adanya eskalasi konflik Palestina-Israel.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Wahid Institute Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mendorong pemerintah Indonesia, segera melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza akibat adanya eskalasi konflik Palestina dan Israel.
"Pemerintah Indonesia harus segera evakuasi WNI di Gaza dengan segala cara. Harus utamakan keselamatan WNI disana, karena diprediksi perang kali ini akan berlangsung lama," kata Yenny Wahid dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).
Yenny juga meminta pemerintah agar mendorong adanya safe passage atau jalur aman agar bisa dilakukan evakuasi terhadap warga Palestina dan warga lainnya yang terjebak di Gaza.
"Dia juta penduduk Gaza saat ini terancam kelaparan dan penyakit karena semua jalur masuk dan keluar diblokade oleh Israel," ujarnya.
Sebab itu, Yenny berharap pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa logistik makanan, minuman dan obatan-obatan kepada warga sipil yang telah menjadi korban di Palestina.
Baca juga: Israel Persiapkan Jurnalis Mereka Masuki Wilayah Kfar Aza: Ini Bukan Perang, Ini adalah Pembantaian
Putri mantan presiden Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid ini mendorong Indonesia menjadi pionir perdamaian untuk segera mengakhiri konflik Palestina dan Israel.
"Konflik dan perang antara Palestina dan Israel harus segera diakhiri. Pemerintah Indonesia harus segera mendorong perdamaian antar kedua negara di Dewan Keamanan PBB," katanya.
Baca juga: Konflik Israel-Hamas Dipastikan Tak Ganggu Investasi di Indonesia
Selanjutnya, buyut dari pendiri Nahdhatul Ulama KH Hasyim Asyari ini, mendorong pemerintah agar menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep solusi dua negara yang berdaulat dan merdeka.
Hal ini dilakukan agar korban kemanusiaan tidak terus bertambah akibat konflik yang berkepanjangan.
"Pemerintah harus memanfaatkan posisinya saat ini, dimana Indonesia baru saja kembali terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, untuk melakukan lobi soal ini," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.