Pernyataan Maaf Edward Tannur atas Perbuatan Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas
Edward Tannur minta maaf atas perbuatan anaknya Gregorius Ronald Tannur (31) aniaya wanita di Surabaya, Jawa Timur, berinisial DSA (29).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Edward Tannur, ayah tersangka Gregorius Ronald Tannur (31), buka suara atas kasus yang menimpa putranya.
Gregorius Ronald Tannur merupakan tersangka penganiyaan hingga tewas terhadap wanita di Surabaya, Jawa Timur berinisial DSA (29).
Edward Tannur menyampaikan belasungkawa sekaligus meminta maaf atas pebuatan sang anak.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, kejadian nahas itu tentunya tidak diharapkan.
"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan penyesalan yang mendalam atas meninggalnya Dini Sera Afrianti," kata Edward Tannur, dikutip dari youTube MetroTV, Rabu (11/10/2023).
Edward mengaku menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada kepolisian.
Baca juga: Edward Tannur Bicara Soal Kepahitan dan Perasaan Hati Usai Anak Jadi Pelaku Penganiayaan di Surabaya
Ia berharap kasus yang menimpa putranya bisa diusut secara terang benderang.
Edward juga memastikan tidak melakukan intervensi hukum terhadap kasus pidana yang tengah dijalani oleh putranya tersebut.
"Sejak awal tidak ada intervensi hukum dari saya," ujarnya, dikutip dari KompasTV.
Edward mengatakan, sudah mendapat teguran dari PKB sejak kasus ini mulai ramai diperbincangkan.
"Waktu itu saya bilang ke partai, saya tipenya bukan orang pengecut. Kalau A saya katakan A."
"Saya tidak mau besok-besok Edward Tannur disebut telah melakukan penipuan atau pembohongan. Saya nggak mau. Apa artinya ini semua kalau nama kita sudah tidak dipercaya orang. Ini soal prinsip," ujarnya.
Lebih lanjut, Edward juga menanggapi soal sanksi yang diberikan PKB terhadap dirinya.
Ia mengaku sudah menerima keputusan PKB yang memilih menonaktifkan dirinya sebagai anggota Komisi IV DPR RI.