Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah akan Bangun Penjara Super Ketat untuk Bandar Narkoba, Ini Lokasinya

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan menyiapkan penjara super security untuk pengedar dan bandar Narkoba.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pemerintah akan Bangun Penjara Super Ketat untuk Bandar Narkoba, Ini Lokasinya
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud Md usai rapat terbatas pemberantasan Narkoba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (13/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menyiapkan penjara super security untuk pengedar dan bandar barkoba.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud Md usai rapat terbatas pemberantasan Narkoba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (13/10/2023).

"Kemudian untuk pengedar bandar dan sebagainya, nanti akan diadakan tindakan tindakan tertentu yang sekarang sedang dirancang oleh Polri, oleh Kepala BNN, kemudian Kemenkumham itu sudah menyiapkan penjara atau lapas yang super security," kata Mahfud.

Penjara super security tersebut kata Mahfud peresmiannya akan dilakukan di penjara Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Presiden rencananya nanti akan meninjau penjara tersebut.

"Yang nanti juga insyaallah akan ditinjau oleh presiden untuk satu peresmiannya mungkin di Nusa Kambangan," katanya.

Berita Rekomendasi

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Ia mengatakan pemerintah akan membangun penjara super ketat untuk bandar dan pengedar Narkoba.

"Lapas itu nanti special maximum security, khusus untuk Narkotika," pungkasnya.

Dibangunnya penjara super ketat tersebut menyusul semakin maraknya Peredaran Narkoba di Indonesia.

Saking banyaknya tindak pidana penyalahgunaan Narkoba, lapas lapas di sejumlah wilayah Indonesia menjadi penuh.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas