Friday The 13th Sering Dianggap sebagai Hari Jumat Sial, Ini Penjelasan dan Sejarahnya
Hari Jumat yang jatuh pada tanggal 13 disebut sebagai Friday The 13th, menurut beberapa orang tanggal tersebut dianggap sebagai Jumat sial.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai Friday The 13th, mitos yang dianggap sebagai hari Jumat sial.
Hari ini, Jumat (13/10/2023), merupakan hari Jumat yang jatuh tepat pada tanggal 13.
Bagi sebagian orang, hari Jumat yang jatuh di tanggal 13 dianggap menjadi hari yang keramat.
Mitos ini dipercaya oleh orang yang tinggal di luar negeri.
Orang-orang bisa menyebutnya dengan peristiwa Friday The 13th.
Mengutip dari bbc.co.uk, berdasarkan Alkitab, angka 13 merupakan penggambaran dari nasib buruk.
Baca juga: 13 Hal Mengerikan pada Friday the 13th: Pembunuhan hingga Bocah 13 Tahun Tersambar Petir Pukul 13.13
Dikutip dari The National News dan National Calendar, di Inggris, hari Jumat dulu dikenal sebagai Hari Algojo.
Pada saat Friday the 13th, orang-orang yang telah dihukum mati gantung akan dikirim ke lokasi eksekusi.
Maka dari itu, hari Jumat tanggal 13 disebut sebagai "Hangman Day".
Hari Jumat sendiri menurut Geoffrey Chaucer dalam buku Canterbury Tales pada abad ke-14, menyebutkan Jumat adalah hari sial dalam seminggu.
Dituliskan bahwa semua hari sial jatuh pada saat hari Jumat.
Baca juga: 7 Mitos Friday the 13th: Kutukan 13 Huruf dalam Nama hingga Larangan Potong Rambut
Sejarah Friday The 13th
Dikutip dari vox.com, peristiwa Friday the 13th sebenarnya muncul karena adanya cerita kuno Yunani, pada sekitar 700 SM.
Orang yang mengalami ketakutan atau fobia pada Friday the 13th memiliki julukan paraskavedekatriaphobia.
Kisah Friday The 13th bermula dari cerita saat sebuah perjamuan terakhir yang dihadiri oleh 13 tamu.