Menkumham Yasonna Laoly Pastikan Kesiapan Pertemuan Internasional AALCO ke-61 di Bali
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly meninjau kesiapan venue kegiatan The 61st AALCO Annual Session di Bali
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly meninjau kesiapan venue kegiatan The 61st Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session di Bali.
Acara ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada 15 – 20 Oktober 2023.
Peninjauan dilakukan sejak Yasonna tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu gerbang untuk menyambut delegasi negara anggota AALCO.
"Pertemuan tahunan merupakan momentum yang tepat untuk menggalang kekuatan negara-negara Asia – Afrika terkait diplomasi internasional," kata Yasonna dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).
Kemenkumham selaku focal point dalam penyelenggaraan AALCO tahun ini juga telah melakukan simulasi ground handling dan kedatangan delegasi untuk memastikan kedatangan delegasi berjalan lancar.
Simulasi tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R. Muzhar selaku Head of Delegations Republik Indonesia dalam forum internasional ini.
Sebanyak 47 negara anggota AALCO dijadwalkan hadir untuk mengikuti pertemuan tahunan AALCO.
Selain itu, akan hadir pula 2 negara pengamat tetap yaitu dari Australia dan Selandia Baru, 3 negara pengamat tidak tetap yaitu Tunisia, Zambia, dan Rusia, serta 8 organisasi internasional.
Para Duta Besar negara anggota AALCO juga diharapkan hadir pada saat acara pembukaan yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin pada Senin, 16 Oktober 2023.
"Sudah saatnya bagi Indonesia dan negara anggota AALCO lainnya untuk lebih memiliki suara di tingkat internasional, khususnya kebijakan-kebijakan dalam kerangka hukum internasional,” ujar Yasonna.
Telah tiba beberapa perwakilan negara yang terlibat seperti Sekretaris Jenderal AALCO, Kamalinne Pinitpuvadol dan delegasi AALCO dari 10 negara yaitu Bangladesh, Brunei Darussalam, China, Iran, Singapura, Tanzania, Turki, Vietnam, dan Mesir.
Nepal menjadi negara anggota AALCO pertama yang delegasinya hadir di Bali untuk mengikuti rangkaian acara pertemuan tahunan ini, yang diwakilkan oleh Minister of Law, Justice and Parliamentary Affairs, Dhanraj Gurung, yang didampingi oleh Joint Secretary, Ministry of Law, Justice and Parliamentary Affairs, Koshal Chandra Subedi.
Pembahasan berbagai isu terkini dilakukan dalam sidang tertutup anggota negara AALCO.
Beberapa isu utama yang akan dibahas pada pertemuan tahunan kali ini, diantaranya hukum laut, isu-isu terkait keadaan di Palestina, isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional, isu hukum di luar angkasa, termasuk penyampaian pandangan AALCO terhadap isu pembahasan UN Internatinal Law Commission (ILC).
Baca juga: Jelang AALCO di Bali, Kemenkumham: Pertemuan Internasional Ini Punya Dampak Positif Bagi Indonesia
“Melihat seluruh persiapan yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, kami yakin acara ini akan berjalan lancar. Kami juga berharap pertemuan tahunan ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi positif yang menjadi concern negara anggota AALCO,” pungkas Yasonna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.