Info Peringatan Dini Hari Ini, 18 Oktober 2023, BMKG: 23 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini pada hari ini, 18 Oktober 2023, terpantau 23 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah info peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari ini Rabu, 18 Oktober 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 23 wilayah Indonesia.
Terdapat 18 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di wilayah Nusa Tenggara Barat juga berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang juga terjadi di 4 wilayah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 18 Oktober 2023 - BMKG: 18 Wilayah Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 2,5 Meter di Perairan Utara Jawa Timur Hari Ini, 18 Oktober 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Kep. Riau
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat Guyur 18 Wilayah pada Rabu, 18 Oktober 2023
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini, Senin, 16 Oktober 2023 - BMKG: 13 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Pasifik Sebelah Timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi terjadi di samudera Pasifik utara Papua.
Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau di Sumatera Utara, perairan Kepulauan Riau, Laut Natuna, laut Cina selatan Barat Kalimantan, Kalimantan Barat, Papua Barat, dan Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan Kecepatan Angin >25 knot terpantau di Laut Jawa, dan Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Tengah yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)