Marak Ajakan Boikot Produk Israel, MUI: Sah Saja
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim memandang gerakan tersebut sah.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sejumlah negara, beberapa hari belakangan muncul gerakan yang mengajak masyarakat memboikot produk Israel dan Amerika Serikat menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Palestina dan Israel.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim memandang gerakan tersebut sah.
Baca juga: McDonald’s Kena Boikot Muslim Dunia Buntut Sumbang 4.000 Makanan Gratis ke Tentara Israel
Menurutnya, gerakan tersebut adalah salah satu cara publik untuk memberikan tekanan-tekanan politik kepada kedua negara tersebut.
Bahkan, ia mendukung gerakan tersebut.
"Menurut saya sah saja mereka. Ini adalah salah satu cara di antara banyak cara. Jadi cara-cara yang dilakukan itu kan cara-cara diplomatik melalui forum multilateral dan forum-forum lain, perang itu juga sah, dan tekanan-tekanan publik," kata dia.
Baca juga: McDonald’s Kena Boikot Muslim Dunia Buntut Sumbang 4.000 Makanan Gratis ke Tentara Israel
"Tekanan-tekanan publik itu ya demo itu termasuk tekanan publik. Kemudian termasuk boikot. Kan sudah ada gerakan boycott, divestment, and sanctions. Saya termasuk bagian dari gerakan itu," sambung dia.
Selain itu, kata dia, ia bahkan telah membuat petisi yang menyerukan agar Israel dibawa ke Mahkamah Internasional agar perbuatannya diadili.
Meskipun menurutnya hasilnya relatif tidak signifikan, namun demikian Sudarnoto memandang gerakan tersebut penting untuk menunjukkan perlawanan publik terhadap apa yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.
Baca juga: Negara NATO Pasang Bendera Setengah Tiang Buat Warga Palestina yang Jadi Korban di Perang Israel
"Saya pernah juga beberapa waktu lalu membuat petisi untuk menyeret Israel ke Mahkamah Internasional. Dua minggu saya mendapatkan dukungan followers 24 ribu. Dan saya sampaikan ke publik meskipun itu tidak efektif. Tapi itu penting untuk mengatakan bahwa perlawan publik semakin hari semakin besar terhadap apa yang dilakukan oleh Israel," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.