TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo bakal menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, pada Minggu (22/10).

Tentu, pemeriksaan kesehatan ini bakal dijalani bersama pasangannya, yakni bakal calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD.

Ganjar pun mengaku tidak memiliki persiapan khusus terkait hal itu.

Hal itu disampaikan Ganjar saat bersantai akhri pekan bersama istri, Siti Atikoh dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar dengan makan Bakmilenial, di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (21/10) siang.

“Nggak ada persiapan yang sifatnya khusus ya,” kata Ganjar.

Ganjar pun mengaku sengaja makan banyak siang bersama ini lantaran malam nanti akan berpuasa sebagai syarat melakukan cek kesehatan.

“Cuma dari dari RSPAD diminta puasa saja mulai jam 20.00 WIB. Makanya itu sekarang makannya banyak,” ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku dirinya sudah sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit lain, sebelumnya.

Sehingga, dia berharap proses pengecekan kesehatan yang digelar besok berlangsung dengan lancar.

“Insyallah lancar. Kemarin juga sudah diperiksa di salah satu rumah sakit mungkin kalau masih berlanjut tinggal yang lain-lain aja gitu ya,” ucap Ganjar.

Diketahui, usai melakukan pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, para pasangan calon diwajibkan untuk melakukan pengecekan kesehatan.

Di mana, tes kesehatan dilakukan di RSPAD Gatot Suboto, Jakarta.

Ganjar Pranowo juga memilih berakhir bersama keluarganya yakni sang istri Siti Atikoh dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Mereka menghabiskan waktu bersama dengan makan siang dan berbincang santai.

Ganjar menggandeng istrinya saat masuk ke The Ground Nipah, yang diisi berbagai gerai UMKM dan tempat makanan ala anak muda.

Ganjar lalu menuju gerai Bakmi Milenial. Di sana, Ganjar mengajak keluarganya untuk duduk dan memesan makanan.

Tak mau menunggu, Ganjar lalu masuk ke dalam dapur Bakmi Milenial. Di sana seorang koki yang memang berusia muda menunggu Ganjar.

Koki yang ditemui Ganjar ini juga pemilik Bakmi Milenial, bernama Rayhan Paramarta.

Ganjar lalu dipersilakan Rayhan untuk mencoba memasak daging yang merupakan salah satu bahan bakmi.

Dengan memegang wajan panci, Ganjar menggoyang-goyangkan tangannya bak koki profesional.

Rayhan bahkan mengajarkan teknik flambe, yaitu mengeluarkan api di atas wajan.

“Kamu belajar masak dari mana?” tanya Ganjar.

Rayhan mengatakan bahwa dirinya lulusan dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Tak berapa lama, bakmi pun jadi. Makanan tersebut lalu diantar menuju meja tempat keluarga Ganjar berkumpul.

Ganjar mengatakan dirinya memang selalu meluangkan waktu untuk keluarga di akhir pekan.

“Kalau ada kesempatan, iya, kami senang kuliner, anak nongkrong juga,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengaku sangat menyukai makanan nasi goreng dan mie goreng.

Sementara itu, Siti Atikoh menyampaikan bahwa dirinya sering memasak sambal tempe kesukaan suaminya.

Atiqoh juga menyampaikan sebenarnya Ganjar dan putranya, Alam bukan tipikal orang yang memilih-milih makanan.

“Apa yang ada di meja dia mau. Segalanya suka, sih,” ungkap Siti Atikoh.

“Kami laki-laki yang tidak ribet kalau urusan makan. Ada di situ, habis,” timpal Ganjar

*Jurus Gibran Taklukam Ganjar*

Usai santap siang bersama, Ganjar dihampiri oleh seorang anak laki-laki yang tampak mengenakan pakaian merah.

Anak itu pun menyampaikan kepada Ganjar bahwa dirinya punya kemampuan untuk memijat tradisional guna menghalau berbagai penyakit di tubuh.

Anak itu pun dipersilakan Ganjar untuk menunjukan kemampuannya memijat tradisional.

Mulanya, Ganjar dipijat dibagian punggung.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menanyakan nama anak itu.

“Siapa nama kamu?” tanya Ganjar.

“Gibran,” jawab anak berbaju merah itu.

“Loh, kamu lagi dicari banyak orang,” ucap Ganjar sambil disambut tawa awak media yang hadir di lokasi.

Gibran pun menjelaskan kepada Ganjar bahwa pijatannya itu untuk menghalau masuk angin.

“Ini untuk menghalau masuk angin,” ucap Gibran.

Ganjar pun kaget dengan pengetahuan Gibran soal pijat tradisional.

“Ini namanya ‘Jurus Gibran Mengeluarkan Angin’,” kata Ganjar.

Gibran pun tersenyum semringah saat dapat pujian dari Ganjar.

Ganjar juga sempat menanyakan soal kemampuan yang dimiliki Gibran ini didapat dari mana.

Gibran mengungkapkan jika pengetahuan dan ilmu soal pijat ini didapatkannya dari seorang guru.

“Ada yang ngajarin guru saya,” jawab Gibran.

Dia lalu memindahkan titik pijatannya dan menyebut bahwa ini untuk melancarakan peredaran darah, jantung serta asma.

Tak lupa, Gibran menunjukan alat khusus untuk memijat kepada Ganjar.

“Ini ada alatnya, sekarang untuk peredaran darah ya Pak,” kata Gibran.

Gibran tak lupa memberikan informasi kepada Ganjar bahwa dirinya juga bisa memijat untuk keseleo serta urat terjepit.

“Hebat banget kamu,” ucap Ganjar.

Sementara, Siti Atiqoh yang mendengar itu langsung mengusap kepala Gibran sambil melepar pujian.

“Hebat kamu, pinter,” kata Siti Atiqoh.

Setelah mendapat pijatan selama kurang lebih 10 menit, Ganjar meminta Gibran mencukupi gerakannya.

Tak lupa, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Gibran sambil mengusap kepalanya.

“Terima kasih ya Gibran,” ucap Ganjar sambil megusap kepala Gibran.

Gibran pun meminta untuk berfoto bersama Ganjar, Atiqoh dan Alam Ganjar. (Tribun Network/Yuda).