Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) memimpin Sidang Dewan GTK di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (23/10/2023).

Sidang tersebut digelar untuk membahas pertimbangan Dewan GTK tentang Calon Pahlawan Nasional 2023.

"Kita membahas nama-nama yang diajukan oleh Kementerian Sosial dan juga oleh Pemerintah Daerah, untuk nanti akan kita ajukan ke Presiden," kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Senin (23/10/2023).

Menko Mahfud mengatakan Dewan GTK secara resmi mendengar usulan terkait nama-nama yang diusulkan.

Selain itu, sidang tersebut juga membahas peran yang telah mereka lakukan dalam membangun Indonesia.

Mahfud juga menekankan untuk menyegerakan usulan tersebut ke Presiden, mengingat sudah lama tertunda.

Baca juga: Muhammadiyah Usul Pak Prodjo Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Bahkan, kata Mahfud, ada nama-nama yang sudah lama diusulkan tapi belum tersampaikan.

Hadir dalam sidang tersebut di antaranya Wakil Ketua Dewan GTK Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, Anggota Dewan GTK Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Dr. Noer Hassan Wirajuda, Prof. Meutia Farida Hatta Swasono, Dr Anhar Gonggong, serta Sekretaris Miiter selaku Sekretaris Dewan GTK Laksda TNI Hersan.

Selain itu, hadir juga dari Kementerian Sosial di antaranta Plt Dirjen Pemberdayaan Sosial, Beni Sujanto, dan Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP), Dr Mukhlis Paeni yang memberikan pemaparan dalam pembahasan Calon Pahlawan Nasional 2023.