Sejarah Hari Polio Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 24 Oktober, Simak Inilah Penyebab Polio
Sejarah Hari Polio Sedunia atau World Polio Day yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut inilah sejarah Hari Polio Sedunia atau World Polio Day yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober.
Tahun ini, peringtatan Hari Polio Sedunia jatuh pada hari Selasa (24/10/2023).
Dilansir WHO, setiap tahun pada tanggal 24 Oktober, Hari Polio Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi polio, melindungi setiap anak dari penyakit polio, perayaan bagi orang tua, profesional, dan sukarelawan yang berkontribusi dalam mewujudkan pemberantasan polio.
Baca juga: Rotary Club Indonesia Bantu Pemerintah Tangani Polio
Untuk memastikan masa depan bebas polio bagi semua orang, upaya harus terus dilakukan untuk mempertahankan cakupan imunisasi yang tinggi, menerapkan pengawasan berkualitas tinggi untuk mendeteksi keberadaan virus, dan bersiap untuk merespons jika terjadi wabah.
Sejarah Hari Polio Sedunia
Dikutip dari National Today, selama ribuan tahun, manusia telah terinfeksi virus polio.
Sebuah Artefak Mesir dari sekitar tahun 1400 SM menggambarkan seseorang dengan kelainan anggota badan mirip polio.
Pada tahun 1800-an, polio tampaknya menjadi penyakit yang relatif jarang terjadi pada populasi manusia.
Ketika penyakit lain seperti difteri, tipus, dan tuberkulosis (TBC) berkurang pada awal tahun 1900-an, polio mencapai proporsi pandemi di negara-negara dengan standar hidup yang relatif baik.
Para peneliti percaya bahwa faktor kebersihan telah mengakibatkan peningkatan kasus polio.
Menurut hipotesis, anak-anak di masa lalu secara tidak sengaja terkena polio karena persediaan air yang tercemar.
Jika antibodi ibu masih ada dalam darah bayi, sistem kekebalan bayi dapat dengan cepat menyerang virus polio dan membentuk kekebalan jangka panjang.
Pada tahun 1994, beberapa negara di bagian barat dinyatakan bebas polio berkat vaksinasi ekstensif.
Hanya Afghanistan dan Pakistan yang terkena dampaknya, dan terkadang menyebar ke negara lain.