Bedah Buku Airport & Beyond, Referensi Operasikan Smart Airport di Indonesia
Melalui buku ini, diharapkan dapat mendorong pembaca terkhusus mahasiswa untuk menjelajahi dunia teknologi terkini
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bedah buku Airport & Beyond digelar di Telkom University (Tel-U), Selasa, (24/10/2022).
Bedah buku menghadirkan langsung dua penulisnya yaitu Muhammad Awaluddin (Direktur Utama PT Angkasa Pura II) dan Ferdian Agustiana (Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Sarana Digital).
Bertindak sebagai penelaah adalah Prof. Dr. Indrawati (Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Tel-U), serta dibuka langsung oleh Dr. Ratri Wahyuningtyas (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tel-U).
Muhammad Awaluddin salah satu penulis yang juga Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyampaikan buku ini bisa menjadi referensi dan juga rujukan untuk para pemuda bangsa yang kelak akan melanjutkan pengembangan infrastruktur transportasi modern di Indonesia.
“Buku ini berisi pengetahuan mendalam, ide-ide inovatif, dan praktik terbaik dalam merancang dan mengoperasikan smart airport di Indonesia,"
Baca juga: Angkasa Pura I Bukukan Laba Bersih Rp802 Miliar pada Kuartal III 2023
Melalui buku ini, dia berharap dapat mendorong pembaca terkhusus mahasiswa untuk menjelajahi dunia teknologi terkini dan memahami manfaatnya dalam menciptakan bandara yang lebih cerdas dan terhubung.
“Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, bandara menjadi salah satu bagian terpenting dalam ekosistem penerbangan," kata dia.
"Bandara modern tidak hanya sekadar tempat untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat, tetapi juga pusat kegiatan yang menyediakan pengalaman yang mengesankan, aman, dan efisien bagi para penumpang, maskapai, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya," tambahnya.
Di sisi lain, Ferdian Agustiana selaku Plt Direktur Utama Angkasa Pura Sarana Digital yang juga merupakan penulis buku Airport & Beyond menekankan aspek kolaborasi menjadi kunci keberhasilan masa depan bisinis bandar udara yang berkelanjutan di Indonesia.
“Faktor utama keberlanjutan bisnis bandara adalah kolaborasi yang baik antara manajemen bandar udara dan seluruh mitra atau stakeholder bandar udara guna mencapai tujuan bersama dalam hal pengembangan serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas bandar udara sebagai layanan publik,” ucap Ferdian.
Ferdian mengajak para akademisi dan cendekiawan untuk berkolaborasi bersama untuk memberikan pemikiran serta masukan dalam menghadapi tantangan yang muncul di era penerbangan modern.
"Dengan harapan bahwa buku ini akan membuka wawasan pembaca, memicu diskusi, dan menginspirasi inovasi di industri penerbangan,” tambahnya.
Guru Besar Fakulta Ekonomi Bisnis Tel-U Prof. Dr. Indrawati menilai penulis buku Airport & Beyond sangat
jeli dalam memandang perkembangan industri penerbangan.
“Buku ini bisa dikatakan adalah buku pertama yang membahas mengenai industri penerbangan di Indonesia yang mampu secara holistik dan komprehensif menjelaskan perkembangan, tantangan, dan bagaimana mengimplementasikan bandara yang modern. Saya berharap ada versi lain dari buku ini, yaitu buku ajar yang bisa menjadi referensi bagi dunia pendidikan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Buku ini merupakan karya dari dua orang penulis yang telah lama berkecimpung di industri penerbangan.
Airport & Beyond berbicara tentang inovasi teknologi yang mendorong transformasi industri penerbangan, seperti artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), big data, dan sebagainya.
Selain itu, buku ini membahas pula tren dan tantangan terkini yang mempengaruhi pengalaman penumpang, keselamatan, keberlanjutan, dan operasional bandara secara keseluruhan.