Masyarakat Desa Mundu Klaten Manfaatkan Kotoran Sapi untuk Biogas, Solusi Penanganan Limbah Hewan
Inovasi Energi Ramah Lingkungan dikembangkan dalam Program Biogas di Desa Mundu, Klaten, masyarakat pun memanfaatkan kotoran sapi.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
Program biogas ini tidak hanya membuat masyarakat menjadi tenang karena tidak perlu membeli gas elpiji lagi sehingga terhindar dari kelangkaan tabung gas elpiji.
Tapi, program ini juga sebagai solusi nyata atas permasalahan limbah hewan ternak milik warga yang selama ini menjadi masalah pencemaran lingkungan di Desa Mundu.
Pasalnya, sebelum adanya program biogas ini masyarakat banyak yang kebingungan untuk membuang limbah kotoran ternak mereka.
Tidak jarang limbah tersebut menumpuk karena sebelumnya hanya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
“Ya digunakan untuk pupuk saja. Cuma kadang kan juga mengganggu lingkungan, bau juga terus mengalir kemana-mana, jadi mengganggu sekali. Setelah ada biogas ini semua sudah banyak yang menyadari harus bisa dimanfaatkan dengan baik," jelas Teguh.
Baca juga: Dorong Pertanian Ramah Lingkungan, UPLAND Project Kementan Terapkan Program UPPO-Biogas
Selain sebagai pengganti gas elpiji untuk kebutuhan memasak sehari-hari, biogas juga berguna untuk hal lain seperti energi alternatif pembangkit listrik.
Masyarakat Desa Mundu sendiri saat ini sudah mulai melakukan uji coba dan pengembangan biogas sebagai energi alternatif.
Meski demikian, uji coba ini masih memerlukan waktu untuk diterapkan secara regular seperti biogas untuk kompor.
Baca juga: IPP Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Pertama di Riau Resmi Beroperasi
Pengembangan yang dilakukan oleh masyarakat ini selaras dengan harapan masyarakat desa Mundu yang menginginkan agar Desa Mundu dapat dikenal lebih luas lagi, tidak hanya sebagai desa penghasil susu sapi perah dan makanan olahan dari susu.
Melainkan juga sebagai desa ekowisata.
Sehingga, masyarakat yang datang dapat belajar mengenai konsep dan penerapan sederhana energi alternatif di kehidupan sehari-hari melalui program biogas di Desa Mundu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)