Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Mayat Bapak & Balita di Koja, Tetangga Soroti Reaksi sang Istri: Kita Sempat Dobrak Rumah

Peristiwa ini diketahui usai warga sekitar yang mencium bau busuk di lokasi kejadian. Berikut informasinya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penemuan Mayat Bapak & Balita di Koja, Tetangga Soroti Reaksi sang Istri: Kita Sempat Dobrak Rumah
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Kondisi rumah di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jasad ayah dan balitanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di Koja, Jakarta Utara, dihebohkan dengan penemuan mayat di kawasan tersebut.

Seorang bapak dan balita berusia 2 tahun ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah, Sabtu (28/10/2023).

Peristiwa ini diketahui usai warga sekitar yang mencium bau busuk di lokasi kejadian. Berikut informasinya.

Adalah Hamka (50) seorang ayah dan balitanya bernama Abis yang yang ditemukan tewas membusuk di rumah mereka di Kelurahan Tugu Selatan, Koja.

Menurut penjelasan Lurah Tugu Selatan Sukarmin mereka berasal dari keluarga berada.

"Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," ucapnya.

Diketahui Hamka merupakan seorang pengusaha travel umrah.

BERITA TERKAIT

Ia memiliki rumah dua lantai yang sudah atas namanya sendiri.

Tak cuma itu di rumah Hamka juga terparkir satu unit motor matic Yamaha Aerox B 3331 UOA dan mobil minibus Chevrolet Spin B 1507 UYZ.

Hamka kini sudah dimakamkan pada Minggu (29/10/2023) petang ini.

Hamka dimakamkan satu liang dengan Abid Qushayyi Akma di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan TribunJakarta.com, pemakaman berlangsung sekitar pukul 17.50 WIB.

Jenazah ayah dan anak yang meninggal tak wajar ini dibawa menggunakan mobil jenazah RS Polri Kramat Jati.

Di belakang mobil tersebut, sejumlah kendaraan iring-iringan keluarga korban juga menyusul.

Terpantau dari dalam mobil jenazah keluarga hanya mengangkut satu peti mati yang disinyalir berisi jenazah ayah dan anak tersebut.

Kemudian, prosesi pemakaman pun berlangsung khusuk.

Hamka dan anak bungsunya itu dimakamkan di satu liang lahat yang sama dengan keluarga mereka terdahulu.

Pelayat berpakaian hitam-hitam pun tak kuasa menahan tangis melepas kepergian pengusaha travel umrah bersama sang balitanya.

Sementara itu, awak media tidak diperkenankan mewawancarai keluarga yang masih berduka.

Keluarga masih enggan memberikan komentar soal sosok dari Hamka yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) pagi kemarin di kediamannya.

Kesaksian tetangga

Bambang (55), salah satu warga yang ikut memeriksa rumah korban, menyebut kondisi istri korban saat ditemukan seperti orang linglung.

Dengan tatapan kosong, istri korban tidak menjawab pertanyaan warga atas peristiwa yang terjadi.

Tak jauh dari istri korban, ada anak pertama korban yang berusia sekira 3 tahun.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa. Anak pertamanya enggak nangis sama sekali, anteng (tenang, tidak rewel, -red) aja," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, warga mengevakuasi istri dan anak pertama korban ke luar dari rumah.

Bahkan warga memberikan makan dan sesekali menanyakan peristiwa yang terjadi. Namun, sang istri korban tidak memberi jawaban.

"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap. Tapi pas ditanya, kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," ujar Bambang.

"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal, dia pasti sedih. Ini enggak sama sekali," imbuhnya.

Penemuan jasad

Hamka ditemukan meninggal di lantai 2 rumahnya dalam kondisi tubuh membusuk.

Sementara itu, Abid ditemukan tewas di lantai kamar tidurnya juga dalam kondisi badan yang membengkak.

Diduga kedua korban sudah meninggal berhari-hari, namun penyebabnya masih didalami pihak kepolisian.

Dalam kasus ini, istri dari Hamka dan anak sulungnya masih hidup dan kini tengah menjalani perawatan medis dan pemeriksaan oleh kepolisian.

Adapun jenazah ayah dan anak ini pertama kali ditemukan oleh warga yang mencium bau busuk berhari-hari dari rumah nomor 12 di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Warga yang sudah tak kuat menahan bau tidak sedap yang semakin menyengat akhirnya mendobrak pintu rumah tersebut dibantu aparat wilayah setempat.

Warga pun dibuat geger dengan kondisi jenazah Hamka dan sang anak yang sudah membusuk, sementara sang istri dan anak sulung masih hidup namun sudah lemas. (Kompas Tv/Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas