Di bidang ekonomi, kata dia, Indonesia terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah serta menggiatkan diplomasi halal demi mewujudkan visi menjadi pusat halal terkemuka dunia pada tahun 2024.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga terus memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi kerukunan dan harmoni.

"Keberhasilan Bangsa Indonesia di bidang ini telah mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain dan menjadi rujukan pembelajaran," kata dia.

Untuk itu, ia berharap generasi muda muslim Indonesia terus terinspirasi untuk menjadi generasi unggul dan maju seraya tetap berpegang teguh pada Quran dan hadits yang akan memandu dan menerangi jalan kehidupan.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan penguatan literasi Quran dan hadits telah berkontribusi terhadap pembangunan nasional.

Menurutnya menyampaikan Quran dan hadits adalah bagian penting dalam menjaga karakter keberagaman yang moderat dan maju.

"Oleh karena itu literasi Quran sangat sejalan dengan visi dan mis pembangunan nasional," kata dia.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan peran Jambi sebagai tuan rumah gelaran tersebut merupakan tugas besar yang mulia.

Ia mengatakan sedikitpun tidak ada rasa berat di hatinya dan jajarannya dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Kami sambut dengan rasa bahagua dan suka cita karena inilah kesempatan kita untuk membumikan Al Quran di tengah-tengah kehidupan kita," kata dia.

Sebelum menyampaikan sambutan, rangkaian kegiatan diisi dengan Defile Kalifah Peserta STQH Nasional Tahun 2023, Persembahan Tari "Zara Zapin", dan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran.

Acara ditutup dengan pengibaran Bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) oleh Purna Paskibraka Provinsi Jambi dan Tarian Kolosal oleh Siswa-Siswi SMA/MAN Se-Provinsi Jambi.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Muhammad Jusuf Kalla.

STQH Nasional diselenggarakan di Provinsi Jambi mulai 29 Oktober hingga 7 November 2023.

STQHN tahun ini bertema “Dengan STQH Nasional, Kita Siapkan Generasi Berkarakter Qur’ani dalam Mewujudkan Indonesia Hebat”.

Sebanyak total 736 peserta datang dari seluruh provinsi di Indonesia dan telah dinyatakan sah mengikuti ajang nasional tersebut setelah melalui sejumlah proses hingga verifikasi dan validasi.