Buka STQHN 2023 di Jambi, Wapres Ma'ruf Amin: Generasi Qurani Modal Pembangunan yang Terus Dibina
Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Wapres dan juga para pejabat yang hadir.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin resmi membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadits Nasional (STQHN) XXVII Tahun 2023 di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi pada Senin (30/10/2023).
Pembukaan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Wapres dan juga para pejabat yang hadir.
Dalam sambutannya, Ma'ruf menjelaskan pentingnya mempelajari dan mengajarkan Quran sehingga ajarannya dapat dipraktikan dalam kehiduoan sehari-hari.
Ma'ruf juga mengatakan mencintai Quran berarti menjalani hidup sesuai dengan kandungannya yang mencakup akidah, ibadah, akhlak, dan juga muamalah.
Untuk itu, ia meminta kepada generasi muda muslim Indonesia untuk tidak meninggalkan quran hadits sebagai pedoman hidup.
Ia mengingatkan agar kegemaran terhadap teknologi jangan sampai menyita seluruh perhatian sehingga lupa membaca Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ma'ruf juga menyoroti tingginya angka literasi masyarakat terhadal Quran berdasarkan hasil survei indeks literasi Quran Indonesia tahun 2023 yang diselenggarakan Kemenag.
Untuk itu ia meminta agar literasi Quran umat islam Indonesia terus ditingkatkan di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi digital.
"Saya meyakini tantangan yang kian berat saat ini, justru menuntut generasi Qur’ani yang semakin kuat. Generasi Qur’ani adalah modal pembangunan yang perlu terus dibina untuk membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," kata Ma'ruf.
Ia mengaatakan umat Islam telah menyumbangkan penemuan-penemuan yang turut membentuk dunia modern baik di bidang kedokteran, pendidikan, seni dan budaya, musik, teknik, dan sebagainya.
Ma'ruf mendorong generasi muda muslim untuk mempelajari kisah-kisah ulama dan tokoh muslim yang menginspirasi serta terus meningkatkan daya saing dan prestasi diri.
"Bangsa Indonesia mesti mampu menawarkan solusi atas beragam persoalan yang tengah dihadapi dunia," kata dia.
Indonesia, kata Ma'ruf, telah dan akan terus berkontribusi di bidang perdamaian sesuai amanat konstitusi tahun 1945.