Guru Besar Ilmu Transportasi Barang FT UI Bicara Solusi Sistem Logistik Perkotaan
Guru Besar Ilmu Transportasi Barang Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Prof Nahry mengatakan perkembangan e-commerce mengakselerasi
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Transportasi Barang Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), Prof Nahry mengatakan pertumbuhan urbanisasi, pendapatan, dan berkembangnya e-commerce mengakselerasi aktivitas pergerakan barang di Indonesia.
Hal ini menimbulkan tekanan pada rantai pasok dan logistik perkotaan. Sementara metode konvensional tak lagi mampu menghadapinya. Sehingga diperlukan pendekatan dan teknologi baru untuk memodernisasi logistik kota.
Nahry menyampaikannya usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Transportasi Barang FT UI oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro, di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Rabu (1/11/2023).
"Berbagai solusi logistik kota telah dikembangkan oleh berbagai kota di dunia, yang dapat dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok kebijakan," kata Nahry.
Adapun tujuh kelompok kebijakan itu antara lain solusi soal manajemen suplai, manajemen permintaan, infrastruktur penggunaan teknologi komunikasi dan informasi serta Intelligent Transport System (ITS), kendaraan ramah lingkungan, kolaborasi publik dan swasta, lalu reverse logistics.
Selain itu lanjutnya, sistem transportasi barang kota tak mungkin mengandalkan moda jalan raya seperti penggunaan truk. Mengingat angkutan umum dan transportasi barang harus berbagi jalan.
Di sisi lain kapasitas infrastruktur juga tak mungkin terus ditambah. Sehingga ia memandang perlu diberlakukan shifting moda transportasi barang dari truk ke kereta atau moda laut untuk sistem rantai pasok jarak jauh.
"Dalam hal ini, penggunaan moda kereta ataupun moda laut adalah dalam kerangka sistem transportasi intermodal dari sistem rantai pasok jarak jauh," katanya.
Nahry juga mengatakan pemerintah kota sebagai regulator dan fasilitator perlu memberi perhatian pada penataan sistem logistik kota. Pemerintah juga dirasa perlu memberi apresiasi bagi perusahaan yang menerapkan Green Logistics untuk mendukung penerapan eco-driving.
Baca juga: FTUI dan NIIT India Sepakati Perluasan Program Kurikulum Bersama
"Hal ini dapat memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan lewat penghematan bahan bakar serta pengurangan potensi kecelakaan," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.