Kemenkes Distribusikan 8800 USG dan 260 Ribu Antropometri ke Puskesmas Cegah Stunting
Distribusi dua alat kesehatan ini bertujuan menjamin monitoring janin agar tumbuh dengan baik.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah distribusikan 8.800 USG dan 260 ribu antropometri kit (alat timbang dan alat ukur tinggi balita) ke 10 ribu puskesmas.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi.
"Kami sudah memenuhi lebih 8800 USG di antara 10 ribu puskesmas sesuai dengan bapak presiden. Sisanya akan kami penuhi sampai akhir tahun," ungkapnya dilansir Tribunnews dari kanal YouTube Kemenkes, Jumat (3/11/2023).
"Kami ingin menyampaikan kami sudah memberikan 260.000 standar antropometri, alat ukur timbang, alat ukur tinggi balita untuk 300.000 posyandu," sambung Endang.
Baca juga: Ibarat Kanker Stadium Akhir, Menkes Imbau Stunting Harus Dicegah, Bukan Diobati
Untuk 40 ribu puskesmas lainnya, Kemenkes targetkan akan dipenuhi hingga akhir tahun.
Distribusi dua alat kesehatan ini bertujuan menjamin monitoring janin agar tumbuh dengan baik.
Saat ini kata Endang sudah 1,5 juta ibu hamil diperiksa dengan USG.
Dengan pemeriksaan lebih dini, ibu dan janin bisa dirujuk ke layanan kesehatan jika ada kejanggalan untuk menghindari potensi stunting.
Saat ini, kata Endang di Indonesia ada 4,2 juta anak yang berat badannya tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Data lain menyatakan jika ada 1 juta anak yang mengalami berat badan kurang sesuai dengan usianya.
"Ada 522.000 anak gizi kurang, 71 ribu anak gizi buruk. Kita sudah mencatat tahun ini 991.000 anak stunting melalui pencatatan di posyandu setiap bulan," papar Endang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.