Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Pertahanan Investigasi Dugaan Peretasan Situs, Kerahkan Tim CSIRT

Kemhan telah mengerahkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer untuk mendalami dugaan peretasan terhadap situs Kemhan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kementerian Pertahanan Investigasi Dugaan Peretasan Situs, Kerahkan Tim CSIRT
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta pada Kamis (2/11/2023). Kemhan telah mengerahkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami dugaan peretasan terhadap situs Kemhan RI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan Kemhan telah mengerahkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami dugaan peretasan terhadap situs Kemhan RI.

Hal tersebut dilakukan dengan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan.

Baca juga: Kemhan-TNI Raih WTP dari BPK, Menhan Prabowo: Ini Pertanggungjawaban atas Amanat Negara

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menginvestigasi dan sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI.

Edwin Adrian mengatakan sebagai langkah preventif dan guna keperluan assessment tersebut, situs Kemhan untuk sementara dinonaktifkan.

"Hal ini dilakukan agar tim CSIRT dapat menyelidiki dugaan peretasan data dengan lebih mendalam dan mengidentifikasi akar permasalahannya," kata Edwin ketika dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat.

Berita Rekomendasi

Sehingga Kemhan berkomitmen untuk segera menghidupkan kembali situs resmi Kemhan setelah kegiatan assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi.

Edwin juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut.

"Kemhan ingin menegaskan bahwa meskipun situs Kemhan memuat sejumlah data namun tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak," kata Edwin.

Baca juga: DPR Koordinasi dengan BSSN dan Bareskrim Tangani Peretasan Akun YouTube Tampilkan Live Judi Online

Langkah-langkah keamanan yang ketat telah dilakukan oleh Kemhan guna melindungi data sensitif dan memastikan bahwa informasi yang disajikan di situs Kemhan tetap akurat dan dapat dipercaya.

Selain melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet, Kemhan juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mengantisipasi dan mencegah potensi kebocoran data di masa depan.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi terkait pemberitaan tentang dugaan peretasan ini," kata Edwin.

Edwin mengatakan pihaknya tengah mendalami informasi terkait dugaan peretasan terhadap sistemnya.

Edwin mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan kebenaran terkait informasi tersebut di internal Kemhan.

"Perlu Kami sampaikan bahwa kami tengah mengkoordinasikan kebenaran hal tersebut kepada pihak terkait di Kemhan. Kami akan memberikan update setelah ada informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dari satker terkait," kata Edwin ketika dihubungi, Kamis (2/11/2023).

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial X yang menyebutkan ada peretas yang mengklaim akan menjual akses terhadap Kementerian Pertahanan Indonesia.

Informasi tersebut beredar sejak Rabu (1/11/2023).

Disebutkan, seorang peretas mengklaim telah berhasil meretas Kementerian Pertahanan dan menjual rahasia dan dokumen sensitif laman Kementerian Pertahanan termasuk akses terhadapnya.

Sebagai buktinya, peretas tersebut disebut telah mengunggah tangkapan layar terkait server yang memuat sekira 1,64 terabita data.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas