Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Dampak Konflik Hamas-Israel Terhadap Keamanan RI, Ini Saran Guru Besar UIN Walisongo

Guru Besar UIN Walisongo menekankan tidak ada justifikasi yang dapat menerima tindakan agresif Israel terhadap Palestina.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Antisipasi Dampak Konflik Hamas-Israel Terhadap Keamanan RI, Ini Saran Guru Besar UIN Walisongo
AFP/MOHAMMED ABED
Orang-orang duduk di ruang tunggu di perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan sebelum menyeberang ke Mesir pada 1 November 2023. Eskalasi antara Israel dan Palestina dikhawatirkan bisa merambah menjadi konfik regional. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Eskalasi antara Israel dan Palestina dikhawatirkan bisa merambah menjadi konfik regional.

Bahkan konflik ini dikhawatirkan juga menjadi krisis kemanusiaan yang berbahaya dan berdampak negatif pada hubungan antarnegara.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Prof Dr Syamsul Ma'arif MAg, yang menilai, peperangan menimbulkan tragedi baru dan merusak relasi antaragama.

"Hal itu mengancam harmoni antarnegara serta upaya yang telah dilakukan pemikir dan aktivis kemanusiaan dalam mencari perdamaian," katanya sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (4/11/2023).

Guru Besar UIN Walisongo menekankan tidak ada justifikasi yang dapat menerima tindakan agresif Israel terhadap Palestina.

Sikap ini seharusnya mendapatkan kecaman tegas, mengingat sifatnya yang merupakan kejahatan kemanusiaan serius.

Lebih jauh, ia juga mengomentari upaya teroris yang berusaha memanfaatkan konflik ini dengan harapan mengalihkan fokus dari isu-isu strategis yang mereka kejar.

Berita Rekomendasi

Ia menyatakan bahwa di balik upaya tersebut, terdapat usaha untuk mengubah konflik ini menjadi konflik berbasis agama.

Dia memperingatkan pentingnya mendeteksi dini tanda-tanda gejala ini dan mendesak Kepala Kepolisian untuk memantau perkembangan situasi secara cermat.

Profesor Syamsul juga mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan mencegah radikalisme serta ekstremisme berkembang lebih jauh di Indonesia.

Profesor Syamsul sependapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang telah menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi potensi kembalinya sel-sel teroris di Indonesia sebagai akibat dari meningkatnya ketegangan global.

Ia juga menekankan pada masyarakat agar tidak terlalu terpengaruh oleh politik global dan memahami betapa pentingnya sikap yang matang dalam menjaga harmoni berdasarkan nilai-nilai budaya.

Prof Syamsul menyoroti kelicikan teroris dalam memanfaatkan isu-isu, baik yang bersifat lokal maupun global, dan mengingatkan agar kita tetap bersikap rasional.

Dia menyimpulkan dengan menekankan pentingnya memperkuat persaudaraan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu di luar negeri.

Situasi konflik yang belum usai merupakan sumber keprihatinan yang besar.

"Tindakan agresi militer yang kejam dan tanpa rasa kemanusiaan harus dihindari, dan kita perlu menjaga kewaspadaan agar tidak terkena dampak buruk dari konflik ini yang memiliki dampak yang sangat besar," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa konflik antara Israel dan Palestina berpotensi mendorong kepada elemen-elemen terkait terorisme, dan sebagai negara, kita perlu siap menghadapinya.

Situasinya semakin rumit dengan mendekatnya Pemilihan Umum tahun 2024 di Indonesia.

Oleh karena itu, Kapolri memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemantauan yang cermat terhadap daerah-daerah yang dicurigai sebagai tempat tidur bagi kelompok teroris.

Dia menegaskan bahwa jika ada tanda-tanda yang menunjukkan ancaman terhadap stabilitas, baik dalam konteks Pemilu 2024, proses pembangunan, atau aspek lainnya, mereka akan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dalam konteks tahapan pemilu, ketegangan global, atau permasalahan domestik, Kapolri menekankan bahwa seluruh kebijakan pembangunan harus tetap dijaga agar berjalan dengan lancar.

Sumber: Tribun Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas