Jenderal TNI Dudung Abdurachman Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer
Dan menurut Dudung, konsep ancaman saat ini tidak hanya berupa militer saja, tetapi juga serangan siber dan operasi informasi yang menyasar aspek
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Gita Irawan
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, pemimpin masa depan adalah pemimpin yang mampu melewati batasan-batasan yang mampu membangun kebersamaan dalam organisasi serta mampu membentuk misi dan aksi serta memanfaatkan sumber daya dan motivasi.
Dari pengertian tersebut menurutnya ada tujuh hal yang harus diperhatikan oleh pemimpin masa depan.
Pertama, kata dia, pemimpin tidak boleh menunggu.
Kedua, membangun karakter pengikutnya.
Ketiga, kepalanya di langit, kakinya di bawah.
Keempat, lanjut dia, memiliki nilai bersama membuat perbedaan.
Kelima, bergotong royong.
BERITA REKOMENDASI
Keenam, warisan yang ditinggalkan adalah kehidupan yang dijalani.
"Ketujuh, menyadari bahwa kepemimpinan adalah kepentingan setiap orang," kata dia.