Indonesia Membutuhkan 9 Juta Talenta Digital Tiap Tahun
Kerja sama antara perguruan tinggi dengan pihak swasta akan menghasilkan talenta di bidang digital.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi saat ini mendorong kebutuhan talenta digital di Indonesia.
Kerja sama antara perguruan tinggi dengan pihak swasta akan menghasilkan talenta di bidang digital.
"Kebutuhan talenta di bidang digital sebesar 9 juta per tahun merupakan tantangan untuk berkiprah dan turut andil dalam kerja sama ini," ujar Direktur Utama PT Kimora Defasa, Dewi Setiawati Said, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Dewi pada penandatangan MoU antara Parallaxnet dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam sambutannya Wakil Rektor IV Untirta Prof Alfirano,menekankan akan adanya kebutuhan utama kampus dari platform learning management system (LMS)
"Kolaborasi ini akan mendukung implementasi inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," tuturnya.
Sementara itu, CEO Parallaxnet Mazhar Durrani, mengatakan sangat antusias dan mendukung program technopreneour yang digagas pihaknya melalui platform online learning.
Platform ini akan mendukung perguruan tinggi dalam mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang technologi yang mencakup, cloud management, cloud computing, AI, data sciences, game fevelopment, cyber security.
"Kami membawa sebuah revolusi di bidang Pendidikan technopreneur yang memberikan solusi sebagai jembatan terhadap adanya gap yang terjadi di bidang teknologibdi Indonesia," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.