Ajak Kesampingkan Ego Sektoral, Panglima TNI: Prajurit TNI harus Patuh, Loyal dan Tegak Lurus
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ajak seluruh prajurit mengenyampingkan ego sektoral dan jangan ada tumpang tindih perintah demi kemajuan TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin olahraga bersama Perwira Tinggi dan Kolonel di lingkungan TNI dan Kementerian/ lembaga di GOR A Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2023).
Dalam sambutannya ia mengajak seluruh prajurit mengenyampingkan ego sektoral dan jangan ada tumpang tindih perintah demi kemajuan TNI.
Mabes TNI, kata dia, dalam hal ini sebagai pengguna kekuatan atau manejerial dan masing-masing Mabes Angkatan sebagai pembina kekuatan.
TNI, lanjut dia, saat ini tengah mengembangkan dan memperkuat Kogabwilhan sebagai upaya mewujudkan Tri Matra Terpadu.
"Untuk mencapai cara berpikir tersebut, masing-masing prajurit secara pribadi harus memiliki sikap patuh, loyal, dan tegak lurus," kata Yudo dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Jumat (10/11/2023).
"Sikap ini diperlukan agar prajurit TNI dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional sesuai dengan bidangnya serta harus patuh kepada perintah atasan dan loyal kepada negara," tegasnya.
Baca juga: Suku Kamoro Papua Hibahkan Lahan Jadi RS TNI, Prabowo: Suku Kamoro Setianya Tak Hanya di Mulut
Yudo mengatakan sebagai alat negara di bidang pertahanan, TNI memiliki peran fundamental untuk menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, keselamatan Bangsa dan Negara.
Untuk dapat menjalankan peran penting tersebut, dibutuhkan prajurit yang profesional, modern, dan tangguh.
"Semangat dan jiwa pantang menyerah dibutuhkan sebagai modal utama bagi prajurit TNI untuk menghadapi berbagai tantangan tugas, baik yang bersifat militer maupun non-militer. Prajurit TNI harus selalu siap untuk menghadapi segala kemungkinan, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun," kata dia.
Mengakhiri sambutannya Yudo menyampaikan sejumlah penekanan antara lain agar seluruh prajurit meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta amalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral spiritual dalam melaksanakan tugas secara jujur, adil, dan berintegritas.
Kedua, Yudo menekankan agar TNI harus mampu menjadi prajurit yang profesional, modern dan tangguh sebagai modal dasar untuk dapat melindungi negara dan mengangkat derajat martabat TNI di mata dunia.
Ketiga, kata Yudo, di manapun Prajurit TNI ditugaskan, baik di satuan-satuan TNI maupun di kementrian/lembaga, setiap prajurit TNI harus selalu bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
Keempat, Yudo menenekankan dibutuhkannya karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, sejalan dengan transformasi teknologi yang semakin maju.
Baca juga: Menhan Prabowo Tiba di Timika, Dijadwalkan Resmikan Rumah Sakit TNI di Papua
"Kelima. Memasuki tahun politik 2024, politik TNI adalah politik negara, yang mengacu pada kepentingan nasional. Saya tekankan sekali lagi bahwa TNI harus netral, jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik," kata Yudo.
"Keenam, terus jaga nama baik TNI, dengan senantiasa berperan dan berkontribusi aktif terhadap satuan, maupun kementerian lembaga dimanapun kalian ditugaskan," sambung dia.
Olahraga bersama tersebut dilaksanakan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani, sebagai sarana silahturahmi menjaga dan mempererat kerjasama, soliditas serta sinergitas antara Mabes TNI, Mabes Angkatan, dan Kementerian Lembaga.
Selain itu juga untuk memberikan arahan kepada seluruh Perwira khususnya kepada jajaran Perwira Tinggi dan Kolonel yang berdinas di lingkungan kementerian dan lembaga.