Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khutbah Jumat 10 November untuk Mengingat Semangat Juang Para Pahlawan

Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat yang berjudul Menerapkan Budi Pekerti Pahlawan Indonesia.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Khutbah Jumat 10 November untuk Mengingat Semangat Juang Para Pahlawan
Freepik
ilustrasi khutbah - Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat edisi 10 November 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Allah swt sudah banyak memberikan berbagai kenikmatan kepada kita semua, salah satunya yakni nikmat menghirup udara bebas dan kemerdekaan. Karena ketika kita semua dalam keadaan merdeka, maka segala aktivitas kebaikan akan mudah kita lakukan, seperti sekolah, ibadah, berzikir, shalawatan dan sebagainya tanpa harus takut dan cemas dengan perang.

Berbeda halnya dengan aktivitas kita ketika perang sedang berkecamuk, maka yang dipikirkan hanyalah keselamatan belaka. Semua manusia akan sibuk bersembunyi, menyelamatkan diri. Tidak ada yang terpikirkan untuk memperbanyak ibadah, sekolah, kuliah, belanja, rekreasi dan sebagainya.  

Kita tidak bisa membayangkan dan merasakan saudara-saudara kita yang sampai saat ini masih hidup dalam keadaan perang. Mereka tentu sangat kesulitan untuk beraktivita kebaikan sebebas diri kita. Dalam kondisi cemas, mereka akan terus hidup dengan hati-hati.




Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Rasa cemas dan kondisi waswas juga pernah dirasakan oleh pendahulu kita, leluhur kita, kakek-nenek buyut dan para pahlawan kita terdahulu. Mereka juga merasakan hal yang sama, penindasan, diskriminasi, gizi buruk, pengekangan aktivitas dan penyiksaan.

Akan tetapi dengan semangat juang, mereka berani mengorbankan jiwa dan raga untuk mewujudkan kemerdekaan agar kehidupan anak cucunya, rakyatnya, bangsanya bisa normal, banyak melakukan aktivitas kebaikan dan ibadah bisa lebih khusyuk.

Maka dari itu, kita semua wajib berintropeksi diri, sadar, bahwa sekarang ini Allah swt telah memberikan kenikmatan yang besar bagi bangsa ini lewat para pahlawan-pahlawan kita. Sudah sepantasnya rasa syukur tersebut terus kita istiqamahkan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan aktivitas yang baik. Sehingga kemerdekaan ini akan terus dirasakan oleh anak cucu kita selanjutnya.

Muslimin rahimakumullah, Para pahlawan sudah memberikan contoh bagaimana berjuang untuk kemerdekaan. Saatnya juga kita harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan cara mengisi dan menyebarkan kebaikan. Karena kebaikan satu orang akan berdampak di sekelilingnya, begitu juga keburukannya.  Anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemerdekaan wajib hukumnya untuk menuntut ilmu, sekolah, mondok pesantren, dan di lembaga manapun. Jangan membiarkan bangsa ini bodoh dan miskin pengetahuan.

BERITA TERKAIT

Allah berfirman dalam Al-Quran tentang kita semua ditekankan untuk selalu istiqamah berbuat kebaikan di jalan yang benar.

فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS: Huud: 112).  

Sikap istiqamah ini harus mengisi perjalanan diri kita dalam mengisi kemerdekaan. Seperti selalu memperbanyak ibadah, memperbaiki akhlak, menambah ilmu, dan semua perjuangan di jalan Allah swt. Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Para pahlawan kita juga mewariskan sifat berani dalam membela kebenaran, berani dalam mempertahankan kebenaran, dan berani dalam menghadapi berbagai rintangan serta hambatan. Dengan bernodalkan senjata bambu runcing dan persenjataan lainnya, para mujahid ini pantang menyerah dalam berjuang.

Karena pahlawan bukan soal dan menang, melainkan pergerakan dan peranya menginspirasi banyak orang. Sikap keberanian ini sebenarnya sudah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada kita. Di saat beliau dan Sayidina Abubakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran musuh di gua Tsur, beliau berkata kepada Abubakar.  

لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا

Artinya: Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita (QS. At-Taubah: 40) Sehingga apa yang dilakukan para pejuang merupakan sikap keberanian dan pasrah dengan kehendak Allah swt.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas