Ormas Gerakan Nasional Anti LGBT Gelar Demo, Tolak Digelarnya Konser Coldplay di Jakarta
Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati) menggelar demo penolakan digelarnya konser Coldplay. Demo tersebut digelar di sejumlah tempat seperti Mabes Polri
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sebagai informasi, tiket konser Coldplay bertajuk Music of the Spheres World Tour telah dijual sejak beberapa bulan lalu.
Konser ini merupakan rangkaian dari tour dunia yang dilakukan Coldplay.
Menurut promotor, PK Entertainment, konser ini diperkirakan akan ditonton oleh 70.000 orang.
Pada Senin (6/11/2023) lalu, PK Entertainment pun telah mengumumkan beberapa hal terkait konser Coldplay ini.
Contohnya terkait tiket di mana e-tiket yang diterima penonton tidak perlu ditukarkan dengan tiket fisik.
Baca juga: Pihak Coldplay Minta Tak Ada yang Pakai Plastik Selama Konser di Jakarta
Calon penonton diminta untuk menyiapkan tangkapan layar atau screenshot e-tiket yang dimiliki untuk masuk ke area konser.
"Tidak akan ada penukaran tiket elektronik dengan tiket fisik. Siapkan screenshot e-tiket Anda untuk mempercepat proses masuk," tulis PK Entertainment di akun Instagramnya, dikutip Jumat (10/11/2023).
Selain itu, penonton juga akan mendapatkan gelar yang diberikan saat memasuki venue.
Di sisi lain, lantaran tidak ada tiket fisik, PK Entertainment pun mengimbau kepada penonton untuk tidak mengunggah e-tiket ke media sosial.
"Jangan membagikan atau mem-posting foto e-tiket Anda dengan tampilan barcode secara online. Segala bentuk e-tiket termasuk; cetak, kertas, dan digital pada perangkat elektronik memiliki barcode yang unik dan pribadi," tambahnya.
PK Entertaiment juga menjelaskan e-tiket ini hanya dapat dipindai satu kali untuk memasuki area konser.
Sehingga jika ada kelalaian yang dilakukan pembeli tiket, maka buka tanggung jawab PK Entertaiment.
Rundown Konser Coldplay Jakarta
Dalam rundown yang telah dipublikasikan oleh PK Entertainment, open gate bakal dimulai pada pukul 13.00 WIB.