Rektor Untar: Lingkungan Kampus Bebas dari Kekerasan Hadirkan Pembelajaran Efektif
Dirinya berharap para lulusan dapat membawa nama baik Untar di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Tarumanagara, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan mengatakan perguruan tinggi berperan sebagai tumpuan pemerintah untuk mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan berkelanjutan di era Sustainable Development Goals (SDG’s).
Dirinya mengatakan kampus harus inklusif dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
“Untar menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan anti terhadap kekerasan agar proses pembelajaran yang berlangsung dapat menjadi efektif bagi seluruh sivitas akademika Untar,” ujarnya.
Baca juga: Viral Mahasiswi di Sumenep Dinikahi Dosen Kampusnya Sendiri, Hanya Berselang 3 Hari setelah Wisuda
Hal tersebut disampaikan Agustinus dalam Wisuda ke-82 Untar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Dirinya berharap para lulusan dapat membawa nama baik Untar di tingkat nasional maupun internasional.
Langkah ini selaras dengan tagline Untar yang semula berkiprah untuk Indonesia, ditambahkan dengan Untar untuk Dunia, sejak 1 Oktober lalu.
Baca juga: Viral Mahasiswi di Sumenep Dinikahi Dosen Kampusnya Sendiri, Hanya Berselang 3 Hari setelah Wisuda
Mengangkat tema “Untar untuk Indonesia dan Dunia: Penyelenggaraan Pendidikan Berkualitas Mendukung Pencapaian SGD’s”, pada wisuda ke-82 ini meluluskan 1.240 wisudawan, terdiri dari 771 lulusan program sarjana, dan 469 lulusan program Magister dan Doktor.
Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah III (LLDikti III) Prof. Dr. Toni Toharudin dan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam.
Rektor Undana dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat bagi seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.
"Semoga keahlian dan kompetensi yang kalian miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai tagline Untar untuk Indonesia. Saya melihat sendiri bahwa Untar adalah perguruan tinggi yang sangat baik,” ungkapnya.
Kepala LLDikti III mengapresiasi keaktifan Untar dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan aktif dalam penyelenggaraan program pendidikan guna mendukung pencapaian SDG’s.
“Hal tersebut merupakan komitmen Untar untuk turut serta berkontribusi mencapai SDG’s, salah satunya dengan ditunjukkan melalui prestasi yang diraih yaitu perolehan QS rating bintang empat,” ujarnya.
Untar baru saja menerima penghargaan 4-Star dari Quacquarelli Symonds (QS) Rating yang diserahkan dalam acara QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Penilaian rating didapat dari beberapa indikator yaitu pengajaran, internasionalisasi, fasilitas, kesenian dan kebudayaan, kesiapan kerja alumni, pengembangan akademik, akuntansi dan keuangan, serta keterbukaan/inklusivitas.
Baca juga: Belum Lulus Kuliah, Wanita di Gowa Dilamar dengan Uang Panai Rp 2 Miliar dan Tanah 5 Ribu Meter
Untar mendapat penilaian tertinggi atau rating bintang lima dalam kategori kesiapan kerja alumni (employability) dan keterbukaan/inklusivitas (inclusiveness).
Dalam acara wisuda ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Untar, Undana, dan Yayasan Pendidikan GPBI Ora et Labora Sungailiat dalam rangka berkolaborasi membangun kerja sama untuk mendukung pendidikan yang berkualitas melalui implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.