Harga Pesawat EMB-314 Super Tucano Milik TNI AU yang Jatuh di Pasuruan
Harga pesawat EMB-314 Super Tucano mencapai 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 278 miliar (kurs Rp15.495), yang dibeli Indonesia dari Brasil
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Dua pesawat milik Skuadron Udara 21 TNI AU EMB-314 Super Tucano jatuh di lereng Gunung Bromo, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Dalam peristiwa jatuhnya pesawat yang dibeli Indonesia dari Brazil tahun 2012 itu, empat perwira TNI AU, yakni Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Letkol Pnb Sandhra Gunawan.
Lantas, berapa harga pesawat EMB-314 Super Tucano?
Dihimpun dari Aero Corner, harga per unit pesawat EMB-314 Super Tucano ini adalah 18 juta dolar AS atau sekitar Rp278 miliar (kurs Rp15.495).
Baca juga: TNI AU Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya 2 Pesawat Super Tucano di Pasuruan, Faktor 5 M Bakal Dicek
Pemerintah Indonesia membeli 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang diparkiran di Skadron 21 Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pesawat ini merupakan pesawat latih yang memiliki kemampuan anti perang gerilya, dengan desain untuk melakukan pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Dari segi ukuran, pesawat EMB-314 Super Tucano memiliki panjang 11,42 meter, lebar 11,14 meter, dan tingginya 3,9 meter, dengan berat kosong 3.200 kg.
Dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6a-68C Turbo Propeller, EMB-314 Super Tucano mampu menempuh kecepatan maksimal 590 km/jam.
Fakta Insiden Jatuhnya Pesawat EMB-314 Super Tucano
Marsekal Pertama, Agung Sasongko Jati, mengatakan insiden ini disebabkan cuaca buruk dan pilot sempat hilang kontak.
"Saat menerjang awan, kedua pesawat bisa melalui awan. Namun kedua pesawat lain hilang kontak. Saat dicari dan dikontak sudah tidak ada balasan lagi," kata Agung saat konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrahman Saleh, Kamis (16/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
Saat dilakukan pemeriksaan, kedua pesawat itu ditemukan terpisah namun sama berada di sisi utara pegunungan.
Kedua pesawat ditemukan terpisah. Namun sama-sama berada di sisi utara pegunungan," tambahnya.
Baca juga: 4 Jenazah Kru Pesawat Super Tucano yang Jatuh Dimakamkan Pagi Ini di Madiun dan Malang
Kemudian, Agung juga menjelaskan bahwa pesawat dalam kondisi bagus dan perawatannya teratur.
"Maintenance pesawat bagus, begitupun semua personel kondisinya juga bagus,"
"Pesawat Super Tucano ini perawatannya bagus dan mudah dirawat," tambahnya.
Diketahui, empat pesawat ini sedang menjalani latihan Profisiensi Formation Flight rute ABD – Area - ABD (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low) dan lepas landas pada pukul 10.51 WIB, Kamis (16/11/2023).
Kurang dari setengah jam setelah itu terjadilah lost contact dari dua pesawat dan diketahui terjadinya kecelakaan pada pukul 11.18 WIB.
(Tribunnews.com/Pondra) (Kompas.com/Michael)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.