Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Jubir Anies Respons Munculnya Gerakan Aniesfobia: Belum Kenal Anies Baswedan yang Sesungguhnya

Surya menyebut pihak yang terjangkit Aniesfobia belum kenal sosok sesungguhnya pasangan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) calon presiden (capres) Anies Baswedan, Surya Tjandra merespons munculnya gerakan Aniesfobia.

Hal itu setelah capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan batal mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Surya menyebut pihak yang terjangkit Aniesfobia belum kenal sosok sesungguhnya Anies, yang merupakan pasangan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Ketakutan biasanya berasal dari ketidaktahuan, barangkali sebagian masih belum kenal Anies Baswedan yang sesungguhnya."

"Jadi prasangka yang muncul," kata kata Surya Tjandra kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Surya mengaku tak khawatir dengan adanya gerakan Aniesfobia itu sebab Anies juga manusia biasa.

Dia mengatakan setiap masyarakat seharusnya proaktif untuk mengetahui lebih jauh sosok capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Berita Rekomendasi

Selain Anies, figur lain yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga seharusnya dikenal lebih dalam oleh publik.

"Kenali mereka yang sesungguhnya secara obyektif. Ini diperlukan karena sikap kita lah nanti yang akan menentukan masa depan kita semua," pungkas Surya.

Baca juga: Eks Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: Mas Anies Baswedan Is The Best, Harus Jadi Presiden

Penjelasan UGM

Sementara itu saat dikonfirmasi, Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi mengatakan masih mengecek informasi tersebut.

"Kalau dikatakan itu tidak dapat izin dari rektorat, saya sampai sekarang itu masih tracking, ini diselenggarakan oleh UGM atau tidak," ungkapnya.

Andi menyampaikan, jika acara tersebut diselenggarakan oleh UGM maka sudah ada SOP. Sebab, UGM harus memisahkan kegiatan yang berbau kampanye dan tidak.

"Kalau ranah kampanye kami sudah punya SOP jadi kami yang harus mengundang, UGM yang harus mengundang."

"Nah kalau dilihat dari sisi flyernya ini (acara ini) adalah diskusi ilmiah."

"Tetapi kami masih cek dan menurut kami ini sangat memojokan UGM."

"Itu dikatakan bahwa rektorat akan menolak, nah itu siapa orang yang di rektorat?" paparnya dikutip dari Kompas.com.

Diungkapkan Andi, dirinya juga sudah menanyakan ke pimpinan rektorat UGM. Namun, tidak ada pimpinan rektorat yang mengirimkan pesan agar tidak menghadirkan Anies Baswedan sebagai pembicara.

"Saya sudah tanya ke Bu Rektor, saya tanya ke teman-teman wakil rektor, ini tidak ada yang memberikan statement ini," tegasnya.

Melihat flayernya, Andi Sandi mengungkapkan penyelenggaranya bukan dari MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Jadi penyelenggara acara hanya meminjam tempat di MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.

"Karena kan prinsipnya mereka kan meminjam tempat tetapi dengan adanya kehadiran Mas Anies di situ kita juga welcome lah wong itu rumahnya Mas Anies kok. Sepanjang itu tidak dalam posisioning bahwa itu digunakan venue, dan saya tahu Mas Anies tidak mungkin mau melakukan itu di tempat-tempat yang tidak seharusnya, Dia juga akademisi kok," pungkasnya.(Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas