Merayakan Keberagaman dan Menghargai Karya Nenek Moyang Melalui Soto
Culinary Expert, Santhi Serad mengaku beberapa kali mempromosikan soto di luar negeri dan disambut sangat antusias dan sangat cocok dinikmati.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Culinary Expert, Santhi Serad menilai saat ini soto yang kini jumlahnya mencapai 70-an jenis di seluruh Indonesia sangat cocok atau bikin nyaman perut orang masyatakat Indonesia.
"Soto sudah menjadi makanan khas Indonesia yang dapat dinikmati di warung kaki lima sampai hotel bintang lima, mulai dari sarapan sampai makan malam," katanya kepada Tribunnews di sela-sela acara Pesona Nusantara ketujuh bertema Pesona Soto Nusantara Taste The Legacy, Share the Story yang diadakan Universitas Podomoro, Rabu (22/11/2023).
Dikatakannya, saat ini soto telah tersebar dari Sabang sampai Merauke yang masing-masing telah disesuaikan dengan lidah dan bumbu lokal yang ada di daerah.
"Melalui soto, kita dapat merasakan dan merayakan keberagaman, serta menghargai warisan nenek moyang kita," kata Ketua Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI).
Santhi mengaku beberapa kali mempromosikan soto di luar negeri dan disambut sangat antusias dan sangat cocok dinikmati.
Baca juga: Dimasak Pakai Kayu Bakar, Icip Kelezatan Soto Cawang untuk Sarapan Enak di Jakarta Timur
Senada, Harry Nazaruddin dari Komunitas Jalan Sutra mengatakan, saat ini warung soto yang ada sangat kuno dan jarang dibuat modern atau kekinian sehingga dikhawatirkan akan mengalami krisis.
"Sehingga perlu inovasi soto yang modern tapi masih perlu banyak soto lain biar tidak hilang dan perlunya mempertahankan kuliner soto sehingga jangan sampai tergerus oleh jaman," katanya.
"Kalau sekarang ada toppoki, corn dog bisa dengan cepat disajikan, perlu upaya inovasi sehingga seseorang bisa dengan cepat bisa menikmati soto," kata Harry.
Harry juga memiliki harapan generasi muda mampu bisa mengemas soto khas nusantara ini menjadi suatu hidangan yang otentik dan kekinian.
"Sehingga temna-teman mahasiswa juga bisa mulai memikirkan bagaimana merancang bisnis soto kekinian yang sampai saat ini belum ada," katanya.
Baca juga: 5 Warung Soto Populer dan Legendaris untuk Sarapan Enak di Bandung, Wajib Dicoba!
Dengan demikian, hidangan soto ini juga mampu menjadi popular hingga ke mancanegara, tidak kalah dengan toppoki, corn dog dan kuliner lain yang begitu datang sudah kekinian.
Dr Santi Palupi, dosen pengampu mata kuliah MICE Management mengatakan, acara ini juga memberikan dampak positif ekonomi bagi para pelaku usaha kuliner, khususnya tenant soto.
Mereka memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar dan menunjukkan kualitas kuliner mereka kepada khalayak yang lebih luas.
"Pesona Soto Nusantara ini menjadi bukti nyata bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang luar biasa," katanya inisiator Pesona Nusantara ini.
"Melalui perpaduan antara cita rasa yang autentik, keahlian para chef ternama, dan hiburan tradisional, acara ini tidak hanya menyajikan makanan lezat tetapi juga mengajak masyarakat untuk mendalami dan mencintai keberagaman kuliner Indonesia," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.