Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP: Perang Terhadap Judi Online Tak Hanya Menutup Konten dan Situs, Miskinkan Juga Bandarnya

Achmad Baidowi menyoroti masih banyaknya situs judi online dan rendahnya pengawasan terhadap bandar judi online, baik di dalam maupun luar negeri.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in PPP: Perang Terhadap Judi Online Tak Hanya Menutup Konten dan Situs, Miskinkan Juga Bandarnya
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyoroti masih banyaknya situs judi online dan rendahnya pengawasan terhadap bandar judi online, baik di dalam maupun luar negeri.

Bahkan, diduga para bandar dan situs judi online masih relatif leluasa menjalankan kegiatan tersebut.

Meski, diketahui Kementerian Komunikasi dan Informasi dan (Kominfo) telah banyak menutup konten dan situs judi online yang ada di Indonesia.

"Aset-aset mereka juga belum sepenuhnya terlacak, dibekukan, dan diproses hukum," kata Baidowi, Senin (27/11/2023).

Data dari drone emprit menyebutkan Indonesia menempati posisi teratas permainan judi online di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Tercatat ada 201.122 pemain judi slot dan gacor (judi online).

Menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, pemerintah khususnya Kementerian Kominfo memang sudah menutup (take down) konten dan situs judi online.

Baca juga: Sosok ASS, Pegawai Bank di Probolinggo yang Gelapkan Uang Nasabah, Mengaku Kecanduan Judi Online

BERITA REKOMENDASI

Hal itu terlihat dari data penanganan konten perjudian yang dilakukan Kominfo dari 17 Juli sampai 9 November 2023, total sudah ada 504.860 konten judi online yang diblokir.

"Di satu sisi, itu memperlihatkan pemerintah sudah bekerja. Namun, di sisi lain itu juga menunjukkan judi online tetap eksis. Satu konten ditutup, dua tiga konten terbuka lagi. Perang terhadap judi online tak bisa hanya dengan menutup konten dan situs judi," ucap Awiek.

"Negara juga harus hadir dengan menindak tegas para bandar judi. Lacak jejak digital dan fisik mereka. Telusuri aset-asetnya. Miskinkan bandar judi. Bekukan dan sita agar mereka tidak bisa lagi membuka jaringan judi online antarnegara, dan memelihara jaringannya," tegas Awiek.

Ketua DPP PPP ini juga menyebut tidak betul juga kalau bandar judi online hanya ada di negara-negara tetangga yang legalkan judi.

Baca juga: Jika AMIN Menang Pilpres 2024, Gus Imin Pastikan Judi Online Bakal Langsung Diberantas Total

Hal itu bisa dibukti, beberapa waktu lalu Ditkrimsus Polda Metro Jaya menangkap bandar yang membuka kantor di Bali.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap dalam sebulan bisa memblokir 2.000 konten judi online.

"Itu dalam sebulan kita bisa blokir sampai 2.000 konten judi online, baik yang berupa website portal, maupun yang berupa konten di media sosial," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas