Respons Menteri Kesehatan soal Kesiapan Rumah Sakit Jiwa untuk Caleg Gagal di Pemilu 2024
Pada perhelatan pilkada lalu-lalu, kabar soal caleg alami gangguan jiwa dan depresi akibat kalah selalui muncul pascapesta demokrasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengaku, pihaknya belum melakukan persiapan terkait Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk caleg gagal pada Pemilu 2024
Hal ini merespons kekhawatiran ada gangguan mental ketika caleg menelan kekalahan.
Kata dia, sebelum sampai tahap depresi dan diharuskan dirawat di RSJ, seseorang akan mengalami gangguan kecemasan atau anxiety.
Karena itu, pemerintah belum berencana melakukan pembahasan untuk antisipasi itu.
Baca juga: RSJ Solo Pernah Rawat 10 Caleg Gagal di Pemilu 2019: Tidak Mampu Terima Kekalahan
"Belum. Ini baru mau mulai. Biasanya kan penyakit jiwa itu ada berbagai macam seperti mental disorder. Mulanya anxiety, cemas. Anxiety dirasakan sekarang karena akan mulai pemilihan. Baru setelah itu ada depression disorder tapi biasanya itu kan sudah pemilu sudah mengetahui kalah baru tau depresi," kata Menkes kepada wartawan Rabu (29/11/2023).
Ia berharap, konstelasi politik tahun depan dapat berjalan lancar.
Diketahui pada perhelatan pilkada lalu-lalu, kabar soal caleg alami gangguan jiwa dan depresi akibat kalah selalui muncul pascapesta demokrasi.
Di sejumlah daerah seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kesiapan RSJ untuk menampung pasien caleg gagal telah dilakukan.
Sementara di RSUD Tangerang misalnya, menyiapkan layanan konsultasi jiwa untuk caleg gagal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.