Sosok Bagas Kurniawan, Santri NU Asal Jatim, Kandidat Kuat Calon Ketua PB HMI
Bagas merupakan alumnus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan tengah menempuh pendidikan doctoral.
Editor: Hasanudin Aco
Berly Martawardaya, yang juga merupakan dosen Bagas di FEB UI, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan kepemimpinan Bagas.
“Bagas sudah membuktikan diri sebagai pemimpin yang efektif di HMI Cabang Depok dan Komisariat FEB UI, mampu menyatukan nilai keislaman dan keindonesiaan dalam tindakannya,” ungkap Berly.
Bagas sendiri mengekspresikan optimisme dan kesiapannya untuk memimpin PB HMI.
“Pengalaman saya di NU dan HMI telah membekali saya dengan pemahaman yang luas tentang Indonesia. Saya berkomitmen untuk mengarahkan HMI ke jalur yang lebih proaktif dan inovatif,” ucap Bagas.
Visi #HMIUNTUKINDONESIA yang diusung Bagas bertujuan untuk mereformasi HMI menjadi organisasi yang lebih terbuka, tanggap, dan aktif dalam pembangunan nasional.
“Kami bertujuan untuk memposisikan HMI sebagai pendukung utama dalam isu-isu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, serta menjadi pembela keadilan sosial,” tambahnya.
Keberadaan Bagas dalam kandidatur ini dianggap sebagai wakil dari aspirasi perubahan dan harapan baru di HMI.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Bagas diperkirakan akan membawa HMI ke era baru yang lebih berdampak dan progresif, baik secara nasional maupun internasional.
Pengalamannya yang terbukti sebagai pemimpin di tingkat lokal menunjukkan kapasitasnya untuk menghadapi tantangan dan mendorong inovasi.
Kongres HMI ini menjadi momen penting untuk menentukan masa depan organisasi, di mana Bagas Kurniawan, dengan visi dan kemampuan kepemimpinannya, diharapkan dapat membawa HMI ke tingkat yang lebih tinggi dalam perannya di panggung pembangunan nasional.
Dalam proses pencalonannya tersebut, Bagas mengangkat konsep HMI Untuk Indonesia sebagai nafas dari visi, misi, dan Nilai yang dibawa olehnya. Bagas membawa visi Membangun Organisasi Maju dengan Kaderisasi Modern dan Berkontribusi untuk Indonesia.
Visi tersebut diimplementasikan dalam beberapa misi antara lain (1) Mengembangkan Pengkaderan Berkualitas; (2). Advokasi Keadilan Sosial; (3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia HMI; (4). Peningkatan Kualitas Organisasi; dan (5). Kolaborasi Multisektor.
Visi dan Misi yang diangkat oleh Bagas tersebut berangkat dari beberapa nilai yang menjadi landasan Bagas untuk bergerak dalam menjalankan organisasi.
Pertama, dekat yang maksudnya adalah Kepercayaan bahwa keberhasilan sebuah organisasi terletak pada kedekatannya dengan anggotanya dan masyarakat.