Wasiat “Kita Jaga Alam” Doni Monardo kepada MIND ID
Dalam pertemuan terakhir, Doni meminta kepada Dani Amrul agar meneruskan keberlanjutan program konservasi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Doni Monardo berpulang. Indonesia berduka. Bahkan lahan-lahan tandus pasca tambang ikut menangis kehilangan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap konservasi lingkungan hidup.
Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan pun mengisahkan pertemuan terakhir, sehari sebelum Doni Monardo koma, dan tidak pernah siuman hingga mengembuskan napas terakhirnya, Minggu (3/12/2023) pukul 17.32 di RS Siloam, Jakarta.
“Semua yang almarhum katakan, setelah kepergiannya, saya artikan sebagai wasiat yang harus kami lanjutkan,” tuturnya.
Baca juga: Teladan “Walk the Talk” Doni Monardo di Mata Dany Amrul Ichdan
Doni Monardo adalah Komisaris Utama MIND ID. Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Dalam pertemuan terakhir, Doni meminta kepada Dani Amrul agar meneruskan keberlanjutan program konservasi, program sustainability MIND ID, ESG (Environmental Social Governance), dan memastikan program CSR betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bukan sekadar kegiatan seremoni dan simbolik.
Baca juga: Panglima TNI Kaji Usulan Doni Monardo Dijadikan Pahlawan Nasional hingga Diabadikan di Mabes TNI
“Akhir-akhir ini Presiden Jokowi pun menekankan pentingnya ESG,” tambahnya.
ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola.
Kedua, Doni Monardo berwasiat kepada Dany, agar jajaran komisaris dan direksi MIND ID tetap solid, kuat, dan komitmen terhadap program pemerintah.
Ketiga, almarhum tetap concern terhadap reklamasi pasca tambang. “Dalam banyak kesempatan pak Doni mengatakan, kegiatan pertambangan pada hakikatnya merusak alam, mengupas kulit bumi, menimbulkan kerusakan ekosistem. Beliau minta saya memastikan program konservasi berjalan dengan baik, menjamin ketersediaan bibit-bibit pohon, dan terus berkoordinasi dengan teman-teman agar program bisa terus berkelanjutan,” kata Dany.
Sebentar kemudian, Dany Amrul Ichdan berhenti berkata-kata. Tenggorokan serasa tercekat kesedihan demi mengingat peristiwa yang tidak ia sangka kemudian menjadi pertemuan terakhirnya dengan Doni Monardo. “Beliau bilang, ‘pak Dany masih ingat semboyan kita kan? Kita jaga alam, alam jaga kita’,” tutur Dany lirih.
Yang juga masih terus terngiang-ngiang di benaknya adalah wasiat yang ia rasakan tertuju kepada dirinya. “Pak Doni merengkuh dan memegang tangan saya. Lalu almarhum mengatakan, ‘pak Dany ini orang baik. Perjalanan pak Dany masih panjang. Pak Dany harus bisa menjadi pemimpin yang kuat. Jaga amanah dengan baik’,” tutur Dany menirukan wasiat almarhum Doni Monardo.
Sosok Integrator
Dua setengah tahun korporasi MIND ID mendapat banyak anugerah dari Allah SWT melalui Doni Monardo sebagai Komut.
Pengalaman di TNI maupun sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19, ditunjukkan di lingkungan MIND ID.
Bahwa Doni Monardo adalah esekutor yang handal. “Kami di MIND ID banyak belajar tentang orkestrasi pengambilan keputusan berdasar skala prioritas,” tambah Dany.