Wasiat “Kita Jaga Alam” Doni Monardo kepada MIND ID
Dalam pertemuan terakhir, Doni meminta kepada Dani Amrul agar meneruskan keberlanjutan program konservasi
Editor: Muhammad Zulfikar
Tak bisa disangkal, Doni Monardo-lah yang mengajarkan orkestrasi, membangun soliditas baik di jajaran komisaris maupun direksi. Lebih dari segalanya, Doni Monardo adalah seorang integrator.
Integrator, orkestrator, dan amplifikator sekaligus. “Beliau dianugerahi Tuhan kemampuan narasi yang hebat untuk meyakinkan orang lain, menjadi integrator dan orkestrator sekaligus,” katanya.
"Pada akhirnya, Kami mengatakan keberadaan pak Doni sebagai salah satu anugerah terbaik yang diberikan Allah kepada MIND ID. Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir. Beliau-beliualah yang menugaskan pak Doni ke MIND ID. Pak Doni sudah banyak melakukan transformasi dan perubahan,” papar Dany Amrul.
Tak lupa Dany mendoakan semoga Allah SWT memberikan kemudahan, perlindungan, dan tempat terbaik yang ditemani amal jariyah beliau yang tidak saja dirasakan oleh MIND ID, tetapi juga dirasakan banyak umat,sipil maupun militer di berbagai belahan Tanah Air.
Baca juga: Panglima TNI Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata
“Tugas kami sekarang, melanjutkan program yang sudah dirintis bang Doni. Sebab, kami tahu, program yang almarhum canangkan bukan untuk diri dan kelompoknya, tetapi untuk Indonesia. Untuk keberlanjutan ekosistem. Itulah bang Doni yang tidak pernah berpikir terhadap dirinya,” kata Dani pula.
Hingga detik ini, Dany tak pernah berhenti berpikir, bagaimana seorang Doni Monardo tidak pernah mengeluhkan capek, susah, atau sakit. Ia membawa orang-orang di sekitarnya terus fokus kerja melaksanakan program.
“Di kemudian hari kami baru sadar, bahwa beliau membohongi kami atas sakit dan penderitaan yang dialaminya. Beliau mengesankan dirinya sehat-sehat saja. Baik-baik saja. Padahal, beliau sangat sakit, sangat tidak baik-baik saja. Itu semua beliau lakukan agar kami tidak menghiraukan sakitnya. Sungguh, beliau adalah sosok bapak dan abang bagi kami semua. Kami makin dalam menyayangi almarhum,” tutur Dany dalam nada suara yang bergetar.
Sejak Doni Monardo koma, Dany Amrul tak pernah berhenti memonitor dan memberi atensi. Termasuk memperhatikan orang-orang dekat yang menjaga dan menjamin selalu ada di rumah sakit.
Hal-hal terkecil, pun diperhatikan oleh Dany. Termasuk melalui Mind ID menugaskan menyiapkan tempat menginap bagi penjaga rumah sakit, yang letaknya tak jauh dari RS Siloam, Semanggi.