Jokowi Tertawa Tanggapi Narasi Ada yang Walk Out Saat Berpidato di KTT COP28
Presiden tertawa lalu mengatakan bahwa yang terpenting adalah aksi nyata yang telah dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ambil pusing dengan adanya narasi yang menyebutkan sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 walk out saat dirinya berpidato di Dubai 2 Desember lalu.
Presiden tertawa lalu mengatakan bahwa yang terpenting adalah aksi nyata yang telah dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim.
"Yang paling penting satu. Kita telah melakukan hal yang nyata dalam rangka menyelesaikan ikut mengurangi urusan perubahan iklim yang semuanya semua negara khawatir," kata Jokowi usai acara Peresmian Pembukaan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Misalnya, kata Jokowi, Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi hutan dan lahan.
Indonesia juga berhasil menurunkan angka kebakaran hutan dan gambut.
"Kemudian kita membangun nursery dengan produksi 75 juta baik di rumpin di Bogor, mangrove di Denpasar, kemudian bibit bibit rainforest di Mentawir, di Labuan Bajo sana. Saya kira ini sebuah sebuah aksi yang konkret, aksi yang nyata. Menurut saya yang penting itu," katanya.
Baca juga: Jokowi: KTT COP28 Ajang Perkuat Implementasi Bukan Pertunjukan Ambisi
Wakil Menteri luar Negeri Pahala Mansury membantah apabila sejumlah peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP28 walkout saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato.
Sebelumnya ramai di media sosial X, mengenai walkoutnya sejumlah peserta saat Jokowi pidato di KTT COP28 yang digelar di Dubai awal Desember lalu.
"Sama sekali tidak betul," kata Pahala, Rabu (6/12/2023).
Pahala yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan Jokowi mendapat apresiasi dalam sejumlah forum di KTT COP28.
Terutama dalam pencapaian penurunan emisi, khususnya terkait dengan restorasi mangrove dan penurunan deforestasi di Indonesia.
"Justru presiden Jokowi mendapat apresiasi dalam bbrp forum terkait pencapaian penurunan emisi, khususnya terkait dengan restorasi mangrove dan penurunan deforestasi," katanya.
Mengenai adanya beberapa kursi yang kosong, kata Pahala karena dalam KTT tersebut penyampaian pernyataan nasional (national statement) oleh pemimpin negara dilakukan di dua tempat terpisah. Sehingga dalam waktu yang bersamaan ada dua pemimpin negara yang menyampaikan pidato KTT COP28 di ruangan yang berbeda.
"Selain juga berbagai pertemuan side events dan pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi pada saat yang sama," katanya.
Sebelumnya akun Tjijantoeng T123C dalam media sosial X mengunggah foto dalam KTT COP28 saat Jokowi berpidato.
Dalam foto tersebut tampak banyak kursi yang kosong di dalam ruangan saat Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya.